Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Gema Selawat Syubbanul Muslimin Meriahkan Malam Pergantian Tahun 2024 di Banyuwangi – Tribunjatim.com

gema-selawat-syubbanul-muslimin-meriahkan-malam-pergantian-tahun-2024-di-banyuwangi-–-tribunjatim.com
Gema Selawat Syubbanul Muslimin Meriahkan Malam Pergantian Tahun 2024 di Banyuwangi – Tribunjatim.com

Senin, 1 Januari 2024 14:59 WIB

zoom-inlihat foto Gema Selawat Syubbanul Muslimin Meriahkan Malam Pergantian Tahun 2024 di Banyuwangi

Istimewa/TribunJatim.com

Ribuan jemaah memadati Lapangan Lugjag, Desa Pengantigan, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Minggu (31/12/2023) dalam momen malam pergantian tahun. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Momen pergantian tahun dalam kalender masehi di Banyuwangi, dimeriahkan dengan gema selawat.

Seperti halnya pada pergantian tahun menuju 2024 kali ini, dimeriahkan oleh majelis selawat Syubbanul Muslimin.

Ribuan jemaah memadati Lapangan Lugjag, Desa Pengantigan, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Minggu (31/12/2023) malam.

Grup yang dipimpin oleh Gus Hafidz itu, melantunkan aneka selawat dan diselingi dengan nasihat-nasihat keagamaan dan sosial.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani yang menghadiri langsung acara itu, berharap dengan selawat tersebut akan mengantarkan Banyuwangi lebih baik lagi di tahun yang baru.

“Semoga daerah kita tercinta ini, dianugerahkan kebaikan dan keberkahan di tahun yang baru ini,” ungkapnya.

Dalam acara yang bertajuk “Refleksi Akhir Tahun” itu, Ipuk Fiestiandani juga mengajak seluruh masyarakat Banyuwangi untuk mensyukuri berbagai capaian yang telah diraih.

Seperti halnya penurunan angka kemiskinan hingga adanya pertumbuhan ekonomi.

“Kita patut bersyukur atas segala yang diberikan Allah SWT. Dengan mensyukuri atas segala capaian ini, semoga menjadi perantara bagi Tuhan untuk melipatgandakan kenikmatan yang akan diberikan di tahun mendatang,” ujarnya.

Baca juga: Tanpa Pesta Kembang Api, Malam Pergantian Tahun Baru 2024 di Lamongan Dihiasi dengan Bersholawat

Ipuk Fiestiandani juga mengajak seluruh masyarakat, khususnya bagi anak-anak muda, untuk tak mudah berputus asa.

Kegagalan yang dialami pada tahun ini, harus menjadi pembelajaran pada tahun mendatang.

“Refleksi ini sekaligus mengevaluasi kegagalan yang pernah kita alami, guna menyongsong keberhasilan,” tegasnya.

Malam refleksi akhir tahun itu, semakin meriah dengan kembali ditampilkannya hadrah kuntulan kolosal, Terbang Klasik Rebanana. Menampilkan koreo dan aransemen yang lebih riang dan energik jika dibandingkan dengan penampilan sebelumnya di puncak Hari Jadi Banyuwangi beberapa waktu lalu. 

Malam refleksi akhir tahun ditutup dengan doa oleh para ulama.

Kemudian disusul dengan nyala kembang api yang disambut meriah ribuan orang yang berkumpul di Lapangan Lugjag.