Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Gempa Bumi di Banyuwangi, Rumah Hingga Masjid di Wilayah Kecamatan Wongsorejo Rusak

gempa-bumi-di-banyuwangi,-rumah-hingga-masjid-di-wilayah-kecamatan-wongsorejo-rusak
Gempa Bumi di Banyuwangi, Rumah Hingga Masjid di Wilayah Kecamatan Wongsorejo Rusak

ngopibareng.id

Banyuwangi Jumat, 26 September 2025 12:34 WIB

Wilayah Banyuwangi dan sekitarnya diguncang gempa bumi magnitudo 5,7 skala richter, Kamis, 25 September 2025. Peristiwa itu mengakibatkan sejumlah bangunan wilayah kecamatan Wongsorejo rusak. Kerusakan terjadi pada bangunan rumah hingga masjid. Gempa ini sempat membuat kepanikan pada masyarakat mengingat getarannya yang cukup kuat.

Gempa yang berpusat sekitar 46 kilometer di timur laut Banyuwangi dengan kedalaman 12 kilometer itu sedikitnya membuat kerusakan bangunan dengan skala ringan hingga sedang di tiga desa di wilayah Kecamatan Wongsorejo. Wilayah yang berbatasan dengan Situbondo ini merupakan wilayah Banyuwangi yang paling dekat dengan titik gempa.

Pasca terjadinya gempa, BPBD Kabupaten Banyuwangi terus melakukan pendataan hingga kamis malam. Kalaksa BPBD Banyuwangi, Danang Hartanto, mengatakan, kerusakan paling banyak terjadi di Desa Bimorejo. Kerusakan terjadi pada dinding dapur, rumah, dan atap empat rumah warga rusak.

“Salah satunya mengalami kerusakan mencapai 25 persen. Kondisinya retak berbahaya,” jelasnya.

Di Desa Sidodadi guncangan gempa membuat atap dan genting masjid Babul Muttaqin ambrol. Genteng dan material bangunan yang rusak akibat gempa berserakan di lantai. Kerusakan juga terjadi di dapur rumah warga di Desa Bajulmati. 

BPBD masih berkomunikasi dengan perangkat desa, aparat, dan para relawan di lapangan untuk menghimpun informasi dampak gempa tersebut. 

“Ibu Bupati Ipuk terus memantau perkembangan yang terjadi di lapangan. Kami diminta untuk segera melakukan assesment di lapangan,” terangnya.

Dia menambahkan, BPBD juga berkoordinasi dengan instansi terkait soal penanganan lanjutan terhadap bangunan milik warga yang menjadi korban bencana itu. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Hanya kerugian materiil akibat kerusahaan bangunan. 

“Kerugian berupa materiil akibat kerusakan bangunan,” ujarnya.

Baca Juga

Like