sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Gempa bumi dangkal dengan kekuatan Magnitudo (M) 4,8 mengguncang Kota Tarakan, Kalimantan Utara, pada Rabu (5/11/2025) pukul 17.37 WIB.
Guncangan terasa kuat selama lima detik dan membuat warga panik berhamburan keluar dari gedung, terutama di wilayah Tarakan Barat, Karang Rejo, dan Mamburungan.
Menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), gempa berkedalaman 10 kilometer ini berpusat di laut, sekitar 24 kilometer tenggara Kota Tarakan. Meski cukup kuat dirasakan, BMKG memastikan gempa tidak berpotensi tsunami.
Baca Juga: Harga Perak Hari Ini 6 November 2025 Stabil di Rp25.649 per Gram, Tanda Pasar Mulai Tenang?
Dua Rumah Sakit Rusak Berat, Bandara Ikut Terdampak
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan, laporan sementara mencatat dua unit rumah rusak berat, dua rumah rusak sedang, serta tiga pusat perbelanjaan terdampak akibat gempa tersebut.
Selain itu, RS Yusuf SK sebagai fasilitas kesehatan utama di Tarakan dilaporkan mengalami kerusakan cukup parah, sementara Bandara Juwata Tarakan juga terdampak getaran gempa.
“Pasien di RS Yusuf SK masih berada di luar gedung untuk menghindari bahaya jika terjadi gempa susulan,” ujar Abdul Muhari dalam keterangannya di laman resmi BPBD Kota Tarakan.
Baca Juga: Kompak Anjlok! Harga Emas Galeri24 dan UBS di Pegadaian Hari Ini Kamis 6 November 2025
BPBD dan Forkopimda Tarakan Bergerak Cepat
Sebagai langkah tanggap darurat, BPBD Kota Tarakan langsung melakukan monitoring pascagempa serta berkoordinasi dengan BMKG Kota Tarakan, BPBD Provinsi Kalimantan Utara, dan instansi terkait lainnya untuk mempercepat pendataan dan penilaian kerusakan.
Di hari yang sama, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Tarakan turun langsung meninjau lokasi terdampak.
Rombongan yang dipimpin Wali Kota Tarakan didampingi Kapolres Tarakan, Dandim 0907/Tarakan, Dansatradar 204/Tarakan, serta pejabat daerah lainnya melakukan kunjungan ke tiga rumah sakit utama, yakni:
- RSUD Dr. H. Jusuf SK,
- RS Pertamina Tarakan, dan
- RSUKT Tarakan.
Kunjungan tersebut bertujuan memastikan pelayanan kesehatan tetap berjalan dan kondisi fisik bangunan aman bagi tenaga medis maupun pasien.
Sumber: BPBD Kota Tarakan
Page 2
Hingga malam hari, Forkopimda memastikan situasi tetap kondusif, pelayanan rumah sakit berjalan normal, dan tidak ditemukan kerusakan parah pada fasilitas vital.
Baca Juga: Dua Gol Roket Phil Foden! Manchester City Hancurkan Borussia Dortmund 4-1 di Malam Pesta Kembang Api Liga Champions
BNPB Imbau Warga Tetap Tenang dan Waspada
BNPB mengimbau masyarakat di wilayah terdampak agar tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Warga juga diingatkan untuk tidak memasuki bangunan yang retak atau rusak sebelum dinyatakan aman oleh petugas.
“Masyarakat diminta terus memantau informasi resmi dari BMKG, BPBD, dan BNPB terkait perkembangan situasi,” tegas Abdul Muhari.
Gempa M 4,8 di Tarakan, Kalimantan Utara, menyebabkan kerusakan pada rumah warga, fasilitas kesehatan, dan pusat perbelanjaan.
Meski tidak menimbulkan tsunami, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan dan selalu mengikuti informasi resmi dari lembaga berwenang. (*)
Sumber: BPBD Kota Tarakan
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Gempa bumi dangkal dengan kekuatan Magnitudo (M) 4,8 mengguncang Kota Tarakan, Kalimantan Utara, pada Rabu (5/11/2025) pukul 17.37 WIB.
Guncangan terasa kuat selama lima detik dan membuat warga panik berhamburan keluar dari gedung, terutama di wilayah Tarakan Barat, Karang Rejo, dan Mamburungan.
Menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), gempa berkedalaman 10 kilometer ini berpusat di laut, sekitar 24 kilometer tenggara Kota Tarakan. Meski cukup kuat dirasakan, BMKG memastikan gempa tidak berpotensi tsunami.
Baca Juga: Harga Perak Hari Ini 6 November 2025 Stabil di Rp25.649 per Gram, Tanda Pasar Mulai Tenang?
Dua Rumah Sakit Rusak Berat, Bandara Ikut Terdampak
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan, laporan sementara mencatat dua unit rumah rusak berat, dua rumah rusak sedang, serta tiga pusat perbelanjaan terdampak akibat gempa tersebut.
Selain itu, RS Yusuf SK sebagai fasilitas kesehatan utama di Tarakan dilaporkan mengalami kerusakan cukup parah, sementara Bandara Juwata Tarakan juga terdampak getaran gempa.
“Pasien di RS Yusuf SK masih berada di luar gedung untuk menghindari bahaya jika terjadi gempa susulan,” ujar Abdul Muhari dalam keterangannya di laman resmi BPBD Kota Tarakan.
Baca Juga: Kompak Anjlok! Harga Emas Galeri24 dan UBS di Pegadaian Hari Ini Kamis 6 November 2025
BPBD dan Forkopimda Tarakan Bergerak Cepat
Sebagai langkah tanggap darurat, BPBD Kota Tarakan langsung melakukan monitoring pascagempa serta berkoordinasi dengan BMKG Kota Tarakan, BPBD Provinsi Kalimantan Utara, dan instansi terkait lainnya untuk mempercepat pendataan dan penilaian kerusakan.
Di hari yang sama, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Tarakan turun langsung meninjau lokasi terdampak.
Rombongan yang dipimpin Wali Kota Tarakan didampingi Kapolres Tarakan, Dandim 0907/Tarakan, Dansatradar 204/Tarakan, serta pejabat daerah lainnya melakukan kunjungan ke tiga rumah sakit utama, yakni:
- RSUD Dr. H. Jusuf SK,
- RS Pertamina Tarakan, dan
- RSUKT Tarakan.
Kunjungan tersebut bertujuan memastikan pelayanan kesehatan tetap berjalan dan kondisi fisik bangunan aman bagi tenaga medis maupun pasien.
Sumber: BPBD Kota Tarakan








