sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali merilis data aktivitas gempa bumi yang terjadi pada Selasa, 16 September 2025.
Sejumlah wilayah di Indonesia tercatat diguncang gempa dengan magnitudo bervariasi, mulai dari skala 1,8 hingga 4,9.
BMKG melaporkan bahwa pada Selasa, 16 September 2025, terjadi sebanyak 40 kali gempa bumi di wilayah Indonesia dan sekitarnya.
Rentetan gempa tersebut berpusat mulai dari Sulawesi, Flores, Halmahera, Sumatra, Seram, Papua, hingga East of Kuril Islands.
Magnitudo gempa bervariasi, dari yang terkecil M 1,8 hingga yang terbesar M 4,9.
Sebagian besar gempa berada di kedalaman dangkal (sekitar 10 km), sehingga rawan terasa di permukaan.
BMKG menegaskan, rentetan ini menjadi bukti tingginya aktivitas seismik di Indonesia.
Hal ini wajar karena Indonesia berada di kawasan Ring of Fire, pertemuan tiga lempeng tektonik aktif dunia: Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik.
BMKG menyampaikan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan aktivitas seismik tinggi karena berada di jalur pertemuan tiga lempeng tektonik dunia.
Oleh sebab itu, gempa dengan magnitudo kecil hingga menengah kerap terjadi setiap harinya di berbagai daerah.
Meski sebagian besar gempa yang tercatat kali ini tidak berpotensi tsunami, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan memahami langkah mitigasi bencana.
Beberapa gempa signifikan yang tercatat BMKG antara lain:
-
Sulawesi diguncang berkali-kali, termasuk gempa M 1,8 dan M 2,2 pada dini hari.
-
Flores Region alami gempa M 2,6 pada kedalaman 10 km.
Page 2

Selasa, 16 September 2025 | 14:50 WIB
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali merilis data aktivitas gempa bumi yang terjadi pada Selasa, 16 September 2025.
Sejumlah wilayah di Indonesia tercatat diguncang gempa dengan magnitudo bervariasi, mulai dari skala 1,8 hingga 4,9.
BMKG melaporkan bahwa pada Selasa, 16 September 2025, terjadi sebanyak 40 kali gempa bumi di wilayah Indonesia dan sekitarnya.
Rentetan gempa tersebut berpusat mulai dari Sulawesi, Flores, Halmahera, Sumatra, Seram, Papua, hingga East of Kuril Islands.
Magnitudo gempa bervariasi, dari yang terkecil M 1,8 hingga yang terbesar M 4,9.
Sebagian besar gempa berada di kedalaman dangkal (sekitar 10 km), sehingga rawan terasa di permukaan.
BMKG menegaskan, rentetan ini menjadi bukti tingginya aktivitas seismik di Indonesia.
Hal ini wajar karena Indonesia berada di kawasan Ring of Fire, pertemuan tiga lempeng tektonik aktif dunia: Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik.
BMKG menyampaikan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan aktivitas seismik tinggi karena berada di jalur pertemuan tiga lempeng tektonik dunia.
Oleh sebab itu, gempa dengan magnitudo kecil hingga menengah kerap terjadi setiap harinya di berbagai daerah.
Meski sebagian besar gempa yang tercatat kali ini tidak berpotensi tsunami, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan memahami langkah mitigasi bencana.
Beberapa gempa signifikan yang tercatat BMKG antara lain:
-
Sulawesi diguncang berkali-kali, termasuk gempa M 1,8 dan M 2,2 pada dini hari.
-
Flores Region alami gempa M 2,6 pada kedalaman 10 km.