Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Gerhana Matahari Terhalang Awan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

gerhanaBANYUWANGI – Gerhana matahari sebagian (GMS) terjadi pagi kemarin (10/5). Sayang, kejadian langka itu tidak bisa terlihat di wilayah Kabupaten Banyuwangi karena cuaca tidak bersahabat. Saat puncak gerhana terjadi pada pukul 05.33, di daerah ufuk timur Bumi Blambangan sedang tertutup awan tebal. Sejumlah warga yang ingin melihat GMS di sekitar pesisir Pantai Waru Doyong, Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, terpaksa harus gigit jari.

Sebab, hingga GMS berakhir pukul 06.31, ternyata langit di Selat Bali masih diselimuti awan tebal. “Kita ke pantai untuk mengabadikan, tapi ternyata tidak terlihat,” terang Gufron, warga Desa Tamanagung, Kecamatan Cluring, yang datang ke pantai tersebut bersama para anggota komunitas fotografer Banyuwangi. Warga yang ingin melihat GMS sebenarnya cukup banyak. Apalagi, informasi akan ada gerhana matahari itu sudah menyebar sejak beberapa hari sebelumnya.

“Di Banyuwangi, GMS memang tidak terlihat. Ha nya bisa dilihat di sekitar Surabaya,” jelas prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)di Stasiun Meteorologi Banyuwangi, Yustoto Windiarto, kemarin. Dari data yang ada, jelas Yustoto, saat terjadi GMS pagi itu, cuaca sedang cerah berawan. Pada Mei 2013 ini, se bagian wilayah Jawa Timur sudah memasuki musim kemarau, tapi masih ada be berapa wilayah yang masih mengalami musim peralihan, sehingga peluang hujan masih ada Cuaca di Banyuwangi umum nya cerah dan berawan,” terangnya.

Yustoto menyebut, saat terjadi GMS, matahari terbit sekitar pukul 05.31. Puncak GMS ter jadi pada pukul 05.33.49. GMS tersebut berakhir pada pukul 06.31.32. “GMS ini terjadi di Indonesia dan sekitar Sa mu dera Pasifik, Australia, Singapura, dan Filipina. Di sebagian Australia dan Samudera Pasifik juga terjadi gerhana matahari sebagian atau gerhana matahari cincin (GMC),” terangnya. Menurut Yustoto, selama 2013 ini, diprediksi akan terjadi lima kali gerhana.

Dari kelima gerhana itu, dua kali merupakan GMC, satu kali gerhana bulan, dan dua kali gerhana bulan penumbra. “GMC kali ini gerhana yang kedua dari lima gerhana sepanjang 2013 itu,” katanya. Dijelaskan, GMC akan kembali terjadi pada 3 November 2013 mendatang. Dua kali gerhana bulan penumbra akan terjadi pada 25 Mei 2013 dan pada 18-19 Oktober 2013 mendatang. “Berdasar data yang kami terima, gerhana bulan sudah terjadi 25 April 2013 lalu,” jelasnya. (radar)