sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Menjelang pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) SD tahun 2025, sekolah-sekolah tengah bersiap menghadapi gladi bersih.
Tahap ini akan berlangsung antara 8 September hingga 18 September 2025, dan bersifat wajib baik bagi sekolah mandiri maupun yang menumpang.
Gladi bersih bukan hanya simulasi teknis, tetapi juga ajang untuk memastikan kesiapan seluruh komponen.
Dari infrastruktur komputer, kesiapan jaringan, hingga distribusi siswa ke dalam sesi ujian.
Hasil pengaturan gelombang dan sesi yang dilakukan saat gladi bersih bahkan otomatis terkunci, lalu digunakan kembali saat ANBK utama.
Kesiapan sekolah diuji sejak awal. Jadwal cut off sinkronisasi ditetapkan pada 3 September 2025 pukul 23.59 WIB.
Artinya, semua sekolah wajib menyelesaikan sinkronisasi data sebelum batas waktu tersebut.
Baca Juga: Menghormati Niki Lauda, Ferrari Hadirkan Livery Warna Biru di Monza
Tanpa itu, peserta bisa gagal tercatat dan berisiko tidak bisa ikut gladi bersih. Bagi guru dan teknisi, gladi bersih juga menjadi pengalaman langsung.
Mereka dapat mencoba peran sebagai pengawas, proktor, dan teknisi sebelum menghadapi asesmen yang sesungguhnya.
Dengan cara ini, potensi gangguan jaringan maupun kesalahan teknis bisa terdeteksi lebih dini.
Tak hanya infrastruktur, administrasi juga jadi perhatian. Sekolah wajib mencetak, menandatangani, dan mengunggah surat kesiapan.
Dokumen ini menunjukkan bahwa satuan pendidikan benar-benar siap melaksanakan asesmen.
Sementara itu, proktor memikul tanggung jawab utama dalam mengelola sistem.
Page 2
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Menjelang pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) SD tahun 2025, sekolah-sekolah tengah bersiap menghadapi gladi bersih.
Tahap ini akan berlangsung antara 8 September hingga 18 September 2025, dan bersifat wajib baik bagi sekolah mandiri maupun yang menumpang.
Gladi bersih bukan hanya simulasi teknis, tetapi juga ajang untuk memastikan kesiapan seluruh komponen.
Dari infrastruktur komputer, kesiapan jaringan, hingga distribusi siswa ke dalam sesi ujian.
Hasil pengaturan gelombang dan sesi yang dilakukan saat gladi bersih bahkan otomatis terkunci, lalu digunakan kembali saat ANBK utama.
Kesiapan sekolah diuji sejak awal. Jadwal cut off sinkronisasi ditetapkan pada 3 September 2025 pukul 23.59 WIB.
Artinya, semua sekolah wajib menyelesaikan sinkronisasi data sebelum batas waktu tersebut.
Baca Juga: Menghormati Niki Lauda, Ferrari Hadirkan Livery Warna Biru di Monza
Tanpa itu, peserta bisa gagal tercatat dan berisiko tidak bisa ikut gladi bersih. Bagi guru dan teknisi, gladi bersih juga menjadi pengalaman langsung.
Mereka dapat mencoba peran sebagai pengawas, proktor, dan teknisi sebelum menghadapi asesmen yang sesungguhnya.
Dengan cara ini, potensi gangguan jaringan maupun kesalahan teknis bisa terdeteksi lebih dini.
Tak hanya infrastruktur, administrasi juga jadi perhatian. Sekolah wajib mencetak, menandatangani, dan mengunggah surat kesiapan.
Dokumen ini menunjukkan bahwa satuan pendidikan benar-benar siap melaksanakan asesmen.
Sementara itu, proktor memikul tanggung jawab utama dalam mengelola sistem.