Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Google dan Apple Jajaki Integrasi AI Gemini dalam Ekosistem Apple Intelligence

google-dan-apple-jajaki-integrasi-ai-gemini-dalam-ekosistem-apple-intelligence
Google dan Apple Jajaki Integrasi AI Gemini dalam Ekosistem Apple Intelligence

RadarBanyuwangi.id – Dua raksasa teknologi dunia, Google dan Apple, dilaporkan tengah dalam tahap penjajakan kerja sama strategis untuk mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan (AI) Gemini milik Google ke dalam ekosistem Apple Intelligence yang akan hadir di perangkat iPhone, iPad, dan Mac.

Jika tercapai, kesepakatan ini diperkirakan akan diumumkan secara resmi dalam gelaran Worldwide Developers Conference (WWDC) 2025, yang akan diselenggarakan pada minggu kedua bulan Juni mendatang.

Baca Juga: Peningkatan Keselamatan di Perlintasan Sebidang JPL 09 Usai Insiden KA Ijen Ekspres, KAI Daop 9 Jember Tutup Akses Jalan untuk Roda 4

Kabar tersebut pertama kali diungkap langsung oleh CEO Alphabet Inc., Sundar Pichai, dalam sidang antitrust di Washington D.C., Amerika Serikat, pada Rabu (30/4).

Dalam keterangannya, Pichai menyatakan harapannya agar Gemini bisa menjadi salah satu model AI bawaan di perangkat Apple pada pertengahan tahun ini.

Ia juga mengungkap bahwa diskusi dengan CEO Apple, Tim Cook, telah berlangsung sejak tahun 2024, dan pihaknya berharap kesepakatan dapat segera dirampungkan.

Baca Juga: Tips Mencegah Depresi: Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Mental Sehari-Hari

Apple Intelligence dan Strategi AI Terbuka

Apple sendiri sebelumnya telah memperkenalkan Apple Intelligence, yaitu platform AI terintegrasi yang akan hadir melalui pembaruan sistem operasi iOS 19, iPadOS 19, dan macOS terbaru.

Meskipun Apple mengandalkan model AI internal, perusahaan asal Cupertino ini juga menjalin kemitraan dengan OpenAI untuk menghadirkan ChatGPT dalam Siri serta fitur penulisan cerdas di berbagai aplikasi.

Menurut Pichai, Apple berencana membuka ekosistemnya untuk model AI pihak ketiga melalui pembaruan iOS 19.

Hal ini akan memungkinkan pengguna untuk memilih sendiri model AI yang mereka inginkan, baik dari Google, OpenAI, maupun penyedia lainnya.

Namun, dalam implementasinya, hanya satu model AI yang dapat aktif dalam satu waktu, demi menjaga stabilitas sistem dan pengalaman pengguna yang konsisten.

Baca Juga: Kereta Api Ijen Ekspres: Pilihan Nyaman dan Terjangkau untuk Perjalanan Banyuwangi-Malang

Pengumuman Resmi Diperkirakan Muncul di WWDC 2025

Detail teknis mengenai cara kerja integrasi Gemini di perangkat Apple diperkirakan akan diungkap dalam acara WWDC 2025, bersamaan dengan peluncuran sistem operasi terbaru Apple.


Page 2

Jika kolaborasi ini resmi diumumkan, maka hal ini akan menjadi pengumuman utama yang menandai perubahan besar dalam pendekatan Apple terhadap teknologi AI, di mana perusahaan membuka ekosistemnya secara lebih luas, tanpa mengorbankan kendali atas sistem dan data pengguna.

Baca Juga: Memahami Demo Buruh: Tujuan, Dampak, dan Peranannya dalam Dunia Ketenagakerjaan

Manfaat Strategis Bagi Kedua Perusahaan

Bagi Google, kesepakatan ini merupakan peluang besar untuk memperluas distribusi Gemini ke jutaan perangkat Apple di seluruh dunia, meningkatkan daya saingnya dalam pasar AI konsumen.

Sedangkan bagi Apple, integrasi dengan Gemini akan memperkaya kemampuan Apple Intelligence tanpa harus mengembangkan seluruh solusi AI secara internal.

Langkah ini juga dipandang sebagai respons Apple terhadap meningkatnya tekanan persaingan di sektor AI, di mana perusahaan seperti Microsoft, Amazon, dan Meta terus mendorong pengembangan asisten virtual yang semakin canggih.

Baca Juga: Rumor Pemain Jepang Shogo Akiba Gabung Deltras FC Kian Santer

Latar Belakang Antitrust dan Tekanan Regulasi

Pernyataan Sundar Pichai dalam sidang tersebut juga menjadi sorotan karena disampaikan dalam konteks gugatan antitrust yang diajukan oleh Departemen Kehakiman AS terhadap Google.

Gugatan tersebut menyoroti dominasi Google sebagai mesin pencari default di berbagai perangkat, termasuk iPhone.

Regulator menilai ekspansi Google ke sektor AI dapat memperluas kekuasaan monopolistiknya. Namun Pichai menegaskan bahwa Google berkomitmen menjaga inovasi, meskipun menyatakan keberatan terhadap beberapa tuntutan seperti pembagian indeks pencarian dan data kueri.

Baca Juga: Manajemen Deltras FC Siap Tunjuk Bakirok Ketua Umum Deltamania Jadi Manajer Baru Untuk Liga 2 Musim Ini, Mampukah?

Penawaran Gemini Advanced untuk Pelajar

Selain integrasi ke perangkat Apple, Google juga tengah memperluas penetrasi Gemini melalui program khusus untuk pelajar, yakni akses gratis Gemini Advanced selama satu tahun melalui Google One AI Premium Plan.

Penawaran ini berlaku hingga 30 Juni 2025 dan dapat digunakan hingga Juli 2026, sebagai bagian dari strategi jangka panjang memperkenalkan AI ke generasi muda. (*)


Page 3

RadarBanyuwangi.id – Dua raksasa teknologi dunia, Google dan Apple, dilaporkan tengah dalam tahap penjajakan kerja sama strategis untuk mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan (AI) Gemini milik Google ke dalam ekosistem Apple Intelligence yang akan hadir di perangkat iPhone, iPad, dan Mac.

Jika tercapai, kesepakatan ini diperkirakan akan diumumkan secara resmi dalam gelaran Worldwide Developers Conference (WWDC) 2025, yang akan diselenggarakan pada minggu kedua bulan Juni mendatang.

Baca Juga: Peningkatan Keselamatan di Perlintasan Sebidang JPL 09 Usai Insiden KA Ijen Ekspres, KAI Daop 9 Jember Tutup Akses Jalan untuk Roda 4

Kabar tersebut pertama kali diungkap langsung oleh CEO Alphabet Inc., Sundar Pichai, dalam sidang antitrust di Washington D.C., Amerika Serikat, pada Rabu (30/4).

Dalam keterangannya, Pichai menyatakan harapannya agar Gemini bisa menjadi salah satu model AI bawaan di perangkat Apple pada pertengahan tahun ini.

Ia juga mengungkap bahwa diskusi dengan CEO Apple, Tim Cook, telah berlangsung sejak tahun 2024, dan pihaknya berharap kesepakatan dapat segera dirampungkan.

Baca Juga: Tips Mencegah Depresi: Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Mental Sehari-Hari

Apple Intelligence dan Strategi AI Terbuka

Apple sendiri sebelumnya telah memperkenalkan Apple Intelligence, yaitu platform AI terintegrasi yang akan hadir melalui pembaruan sistem operasi iOS 19, iPadOS 19, dan macOS terbaru.

Meskipun Apple mengandalkan model AI internal, perusahaan asal Cupertino ini juga menjalin kemitraan dengan OpenAI untuk menghadirkan ChatGPT dalam Siri serta fitur penulisan cerdas di berbagai aplikasi.

Menurut Pichai, Apple berencana membuka ekosistemnya untuk model AI pihak ketiga melalui pembaruan iOS 19.

Hal ini akan memungkinkan pengguna untuk memilih sendiri model AI yang mereka inginkan, baik dari Google, OpenAI, maupun penyedia lainnya.

Namun, dalam implementasinya, hanya satu model AI yang dapat aktif dalam satu waktu, demi menjaga stabilitas sistem dan pengalaman pengguna yang konsisten.

Baca Juga: Kereta Api Ijen Ekspres: Pilihan Nyaman dan Terjangkau untuk Perjalanan Banyuwangi-Malang

Pengumuman Resmi Diperkirakan Muncul di WWDC 2025

Detail teknis mengenai cara kerja integrasi Gemini di perangkat Apple diperkirakan akan diungkap dalam acara WWDC 2025, bersamaan dengan peluncuran sistem operasi terbaru Apple.