ROGOJAMPI – Pragress pembangunan terminal baru di Bandara Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, sudah mencapai 45 persen kemarin (4/11). Pengerjaan terminal baru sebagai green airport tersebut kini sudah memasuki tahap pemasangan tiang beton di lantai dua. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (4/11), pekerja tampak sibuk melepas tiang penyangga beton di lantai dasar.
Selain itu, pekerjaan lain yang dilakukan adalah pemasangan kolom besi dilantai dua. Kepala proyek dari PT Nindya Karya, Sartono mengatakan, pengecoran tiang di lantai dua terminal penumpang dengan ukuran 36 x 120 meter tersebut sudah selesai. Selanjutnya, akan dilakukan pemasangan tiang penyangga di lantai dua untuk pemasangan atap. Disaat bersamaan, pekerja lain meratakan tanah di lantai dasar karena lantai kan segera dipasang.
“Rencananya lantai akan dipasangi semen poles,” katanya. Menurut Sartono, proyek pembangunan terminal tersebut menghabiskan anggaran sekitar Rp 35 miliar. Ditargetkan, pengerjaan pembangunan tersebut rampung pertengahan Desember 2014 men datang. Hanya, kata dia, hingga saat ini pengerjaan megaproyek tersebut masih terkendala beton ready mix yang harus didatangkan dari luar Banyuwangi. Pasalnya, supplier beton ready mix sangat terbatas. Terdekat di Kecamatan Banyuputih, Situbondo.
Apalagi suppIier beton ready mix tersebut tidak hanya melayani satu proyek, tapi banyak proyek. “Kekurangan bahan yang lain bisa diatasi,” katanya. Sartono menyatakan, sesuai konsep green building yang didesain arsitek Andra Matin tersebut, terminalseluas 5.000 meter persegi itu diproyeksi memasuki proses finishing tahap pertama Desember mendatang. Itu belum termasuk pembangunan jalan, bungkel dan area parkir kendaraan. Guna mengejar deadline proyek tersebut, PT. Nindya Karya akan mengebut pengeraan. Perusahaan konstruksi itu mengerahkan 170 pekerja mulai pagi hingga malam.
“Sudah kami hitung dan perkirakan waktu pengerjaan ini, semoga tepat waktu,” pungkasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, pembangunan terminal baru Bandara Blimbingsari sudah di mulai awal juli 2014 lalu. Terminal bandara tersebut akan meminimalkan penggunaan kaca Dinding terminal penumpang tersebut juga terbuat dari kayu ulin bekas. Sirkulasi udara akan memanfaatkan kombinasi air kolam dan kipas angin tidak hanya itu, dibagian atap termminal tersebut akan dibangun taman. Konsep green airport terminal baru tersebut disebut-sebut menyerupai Bandara Koh (Pulau) Samui di Thailand. (radar)
