Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Gua Singojuruh Diteliti BPPP

LUMPUR: Tim Yayasan Sejarah Blambangan masuk ke gua di Dusun Pasinan, Desa/Ke camatan Singojuruh.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
LUMPUR: Tim Yayasan Sejarah Blambangan masuk ke gua di Dusun Pasinan, Desa/Ke camatan Singojuruh.

BPPP SINGOJURUH – Penemuan gua terpendam di areal persawahan Dusun Pasinan, Desa/Kecamatan Singojuruh, menarik tim peneliti luar daerah. Kali ini, Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BPPP) Trowulan, Mojokerto, menurunkan tim peneliti ke sawah milik Suparman tersebut.

Arkeolog BPPP Trowulan, Wicaksono mengatakan, hasil penelitian sementara, gua berbentuk seperti terowongan tersebut diduga merupakan saluran yang digunakan gerilya di masa prakemerdekaan atau zaman penjajah Jepang. “Kemungkinan terowongan itu digunakan sembunyi,” ujarnya.

Menurut Wicaksono, dugaan tersebut berdasar kesamaan ciri-ciri saluran bawah tanah yang ditemukan di Jogjakarta.Dari pantauannya, ciri-ciri umum yang ditemukan, yakni saluran berada di antara dua sungai dan dindingnya terbuat dari tanah. “Ciri-cirinya sama dengan yang pernah kami teliti di Jogjakarta,” katanya.

Hasil penelitian sementara, pihak BPPP Trowulan tidak menemukan petunjuk arkeologis lain di dalam terowongan tersebut. Sehingga, pihaknya kesulitan menentukan usia terowongan tersebut. “Kita tidak bisa memastikan waktu pembuatannya,” terangnya. Hanya saja, Wicaksono memastikan bahwa terowongan tersebut tidak berusia ratusan tahun.

Sebab, terowongan tersebut hanya berada di kedalaman 1,8 meter di bawah tanah. “Kalau dangkal, kecil kemungkinan usia terowongan itu ratusan tahun,” tegasnya. Sementara itu, warga semakin banyak yang berdatangan ke lokasi itu sehari setelah tim Yayasan Sejarah Blambangan (YSB) meneliti gua tersebut.

Untuk mencegah luberan warga, pemerintah desa dan kecamatan siap menata kendaraan agar tidak menimbulkan kemacetan. Selain itu, pejabat setempat akan menyiapkan satuan keamanan guna berjaga di gua yang terletak persis di depan balai Desa Singojuruh itu. “Demi keamanan dan kenyamanan, kita sudah berkoordinasi dengan Pak Kapolsek agar berjaga di sekitar lokasi.

Kami berharap orang–orang memarkir ken- daraannya di halaman kantor desa,” ujar Camat Singojuruh, Nanik Machrui , kemarin. Diberitakan sebelumnya, warga menemukan gua di Dusun Pasinan, Desa/Kecamatan Singojuruh. Gua tersebut terpendam di persawahan sedalam dua meter. Pintu masuk gua itu berdiameter 90 centimeter dan panjang gua tersebut 16 meter. (radar)

Kata kunci yang digunakan :