Radarbanyuwangi.id – Momentum pemilihan umum (Pemilu) 2024 rupanya belum berdampak besar terhadap arus penyeberangan di Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi. Jalur penyeberangan dari Jawa ke Bali itu praktis lengang sepanjang hari dari aktifitas penumpang dan kendaraan.
Tidak ada peningkatan jumlah penumpang kapal dari kedua arah. Kendaraan yang menyeberang bisa dikatakan terlihat biasa-biasa saja. Dari data ASDP menunjukkan ada 16.671 orang yang menyeberang menjelang pemilu kemarin. Angka itu pun sudah termasuk penumpang di dalam kendaraan baik roda dua atau roda empat ke atas.
Korsatpel BPTD Wilker Ketapang, Bayu Kisworo mengatakan tidak ada peningkatan volume penumpang kapal yang terpantau selama dua hari terakhir. Arus kendaraan masih terpantau normal seperti hari hari biasa. Namun, Bayu mengatakan ada kemungkinan terjadi pergeseran penumpang pada Selasa malam dari Bali menuju Banyuwangi.
Padahal, Bayu mengatakan pihaknya sudah mengantisipasi potensi lonjkan penumpang sebelumnya. Langkah itu diambil dengan mempersiapkan kapal-kapal bantuan. Ini dilakukan sebagai Solusi jika terjadi lonjakan penumpang dari Bali ke Banyuwangi atau sebaliknya.
“Ada Jatra II, Nawasena, dan Trimas Laila , kita siapkan untuk mengantisipasi ada peningkatan penumpang kapal,”bebernya.
Sementara itu, salah seorang petugas KPPS asal Kelurahan Sobo, Yoga mengatakan ada banyak warga yang bekerja di Bali. Namun tidak pulang saat menjelang pemilu klai ini. Hingga kemarin, setidaknya ada 30 orang warga di tempatnya yang belum pulang. “Sampai Selasa sore masih ada beberapa yang belum pulang, jadi kita tidak berikan dulu surat suaranya,” tandasnya. (fre)