Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Hadapi Piala Gubernur, Atlet Silat Banyuwangi Jalani Ritual di Sumber Penawar

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Atlet pencak silat mengunjungi sumber mata air Penawar sebelum berangkat ke Sidoarjo Minggu malam (3/12).

KALIPURO – Ada ritual unik yang dilakukan kontingen pencak silat Banyuwangi yang akan bertanding di Kejurprov Piala Gubernur Jatim Selasa (5/12) besok. Setelah melakukan salat Magrib berjamaah dan mengaji bersama, puluhan atlet ini beranjak ke mata air sumber Penawar, Dusun Pancoran, Desa Ketapang. Mereka membersihkan diri sembari berdoa meminta kemudahan saat pertandingan nanti.

Manajer tim Kejurprov IPSI Banyuwangi Mukayin mengatakan, langkah tersebut dilakukan untuk memberi efek ketenangan spiritual kepada para atlet. Karena secara teknis, para atlet telah melakukan ikhtiar dengan melakukan pemusatan latihan satu minggu lamanya. Dia pun yakin anak asuhnya itu sudah berusaha berlatih dengan maksimal.

Kini, tinggal memberikan ketenangan dari jiwa mereka sehingga pada saat bertanding nanti para atlet bisa lebih fokus dan tenang. ”Kita ajak anak-anak untuk menenangkan diri dan membersihkan secara lahir batin. Karena nanti pasti ada tekanan yang muncul ketika mereka bertanding. Saat yang fisik sudah kita siapkan, tinggal yang nonfisik kita tetapkan. Supaya mereka tenang ketika bertanding,” ujar bapak dua putra itu.

Di Penawar, Dita Amalia dan kawan-kawan terlihat membasuh wajah mereka dan berwudu dengan air yang konon berasal dari mata air yang memiliki tuah tersendiri. Selanjutnya, mereka kemudian berdoa bersama di masjid yang berada di tengah kerumunan pepohonan cokelat yang ada di Perkebunan Penawar tersebut. Puluhan atlet ini selanjutnya berangkat ke Sidoarjo pada Minggu (3/12) malam.

Ketua IPSI Banyuwangi I Made Cahyana bersama para pengurus IPSI melepas atlet yang akan berangkat ke Piala Gubernur tersebut. Kali ini, tampaknya IPSI Banyuwangi benar-benar berambisi bisa menjadi juara umum. Selain melakukan persiapan matang, mereka juga mengirim atlet-atlet terbaiknya.