Banyuwangi, Jurnalnews.com – Budaya halal bihalal usai menunaikan ibadah puasa bulan Ramadhan di Bulan Syawal, juga digelar di Adiwinoto Ecoprint dan boutique Di Lingkungan Gesari- Pengantigan Banyuwangi, Minggu, 6 April 2025.
Di samping melibatkan keluarga besar owner Bu Isnening dan keluarga karyawan, sejawat kerabat serta teman-teman baik yang baru dikenal satu bulan sampai dengan tiga tahun terakhir ini.
“Setelah 30 tahun tinggal di Australia, usai pandemi covid kami beli tanah dan bikin rumah produksi Ecoprint ini dengan nama bisnis ayah kami: Adiwinoto. Kami ingin usaha yang pahalanya juga untuk orangtua. Alhamdulillah kami kenal dengan orang baik yang menjadi seperti saudara. Kami mengundang halal bihalal ini agar silaturahmi tetap terjaga serta saling mendoakan yang terbaik, ” tutur wanita yang bersuamikan mualaf berkebangsaan Australia.
Dayat Using pengusaha tambang asal Jakarta sekaligus yang menginisiator Ikawangi Dunia tampak bahagia bisa bertemu konco lawas maupun tuan rumah yang baru dikenalnya saat acara diaspora di pendopo tanggal 3 syawal kemarin. Kebahagiaan bertambah saat mendapatkan doorprize kain sekaligus dijahitkan kru kreatif Adiwinoto.
“Saat kerja dan santai akan saya promo kan, ” ungkap Dayat dengan bahagia.
Sedang Wowok Owner Waroeng Kemarang menyampaikan untuk maju bersama memang perlu sinergi dan kolaborasi.
“Membawa Banyuwangi go internasional perlu profesional. Dan kami siap membawa misi kesenian dan tradisi budaya ke Australia, ” ungkap pensiunan perusahaan global ini. Ia hadir bersama pelaku seni Kang Zaini, Joko Avica dan Mbok Mia cucu Gandrung Semi.
Acara yang diramaikan oleh electone Djoana Musik dengan penyanyi multi talenta Budi Tangkong ini juga menghadirkan komunitas Yayasan Aura Lentera yang peduli disabilitas yakni Nurhadi Windoyo dan Nurul Imam turut menyanyi dan mendoakan agar gangsar urusan dan bahagia sambut hari kemenangan.
Tampak hadir juga dari Yayasann Green Jasmine dan Ibu Sulur yang mengenalkan tehnik ecoprint serta tehnik menjahit kepada Bu Is. Kehadiran suhu dan istri A. Adiwinoto yakni Bu Ismail Yati yang meracik bumbu masakan yang disajikan berupa opor kare ayam, rawon, bakso dan gado-gado ini dikomentari seorang penulis dan penyair yang anggun mengenakan busana ecoprint rancangan Zacky dan Hasbi yang dikurasi Sobari Sofyan yaitu Yeti Chotimah. Sembari Yeti mempersembahkan buku ke sohibul hajat, “Keberkahan Bu Is karena memuliakan ibu dan guru, ” tukasnya seraya mengenakan busana adiluhung dari Adiwinoto Ecoprint dan boutique. (Aguk/YC/JN)