Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Hanya Tersisa 3 Armada! Penutupan Gunung Gumitir Bikin Terminal Brawijaya Sepi

hanya-tersisa-3-armada!-penutupan-gunung-gumitir-bikin-terminal-brawijaya-sepi
Hanya Tersisa 3 Armada! Penutupan Gunung Gumitir Bikin Terminal Brawijaya Sepi

radarbanyuwangi.jawapos.com – Penutupan total jalan di Gunung Gumitir mulai Kamis (24/7) berdampak signifikan terhadap operasional angkutan bus antar kota di Terminal Brawijaya Banyuwangi.

Sebelum jalan nasional tersebut ditutup, setiap hari terdapat 7 hingga 8 unit bus yang beroperasi sedangkan kini tersisa “hanya” 3 sampai 4 armada yang masih aktif.

Khususnya bus trayek Banyuwangi-Jember dan sebaliknya yang biasa melewati jalan di Gunung Gumitir.

Anang, salah satu petugas Dinas Perhubungan (Dishub) yang sedang bertugas di Terminal Brawijaya mengatakan, penurunan jumlah bus terjadi setelah para pemilik armada memutuskan untuk menghentikan operasional sementara karena mempertimbangkan biaya operasional dan minimnya jumlah penumpang.

“Sebelum penutupan jalur Gumitir, biasanya ada 6 sampai 7 bus yang beroperasi. Tapi sekarang tinggal 3 hingga 4 saja. Banyak sopir yang tidak jalan karena memikirkan biaya dan takut sepi penumpang,” ujar Anang.

Anang mengatakan, armada bus dalam antar kecamatan di Banyuwangi seperti tujuan Kecamatan Pesanggaran maupun Muncar tidak mengalami dampak yang signifikan karena tidak terimbas langsung penutupan jalan di Gumitir.

Seperti diketahui, penutupan Jalur Gumitir dilakukan sebagai langkah pengamanan selama pelaksanaan kegiatan preservasi jalan nasional oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Kepala UPT P3 LLAJ Banyuwangi Agus Setiyono menjelaskan bahwa pekerjaan tersebut melibatkan perbaikan besar-besaran, termasuk penanganan longsor, pemasangan bored pile di 55 titik lereng rawan, dan perbaikan geometri jalan.

“Kegiatan ini menggunakan alat berat di jalur sempit, jadi sangat berisiko jika tetap dibuka untuk umum. Maka penutupan total adalah opsi paling aman,” ujarnya.

Meski telah disiapkan jalur alternatif untuk kendaraan pribadi dan kecil, namun rute tersebut dinyatakan tidak bisa dilewati kendaraan besar seperti bus.

Menurut Agus, jalan alternatif yang sempit dan berkelok bisa membahayakan keselamatan penumpang jika dilalui kendaraan besar.

Sementara itu, Tono, salah satu calon penumpang Bus dengan tujuan Solo, mengaku datang ke terminal lebih awal untuk memastikan tersedianya tiket bus untuk keberangkatan pada Selasa (29/7).

“Biasanya saya beli tiket pas mau berangkat. Tapi karena Gumitir tutup, saya takut busnya tida ada, makanya saya tanya-tanya dulu hari ini (kemarin, 28 Juli),” ujarnya. (cw6-M Ksatria Raya/sgt)