RadarBanyuwangi.id – Harga emas selalu menjadi perhatian para investor dan masyarakat karena pergerakannya yang dinamis.
Setiap harinya, harga emas bisa naik atau turun tergantung pada berbagai faktor ekonomi dan global. Lalu, apa saja yang mempengaruhi perubahan harga emas?
Baca Juga: Tiket Kereta Api Lebaran Ludes, 69 Ribu Tiket Terjual, Beberapa Tanggal Sudah Penuh
Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Ketika inflasi meningkat, nilai mata uang melemah, dan investor beralih ke emas sebagai aset yang lebih stabil.
Selain itu, kebijakan bank sentral, seperti perubahan suku bunga oleh The Fed, juga berdampak besar.
Suku bunga yang lebih tinggi membuat aset lain seperti obligasi lebih menarik dibandingkan emas, sehingga harga emas cenderung turun.
Baca Juga: Meracik Mercon Lewat Tutorial di Youtube, Pemuda Asal Blitar Diamankan Polisi, Nitizen Beri Komentar Begini
2. Nilai Tukar Dolar AS
Karena emas diperdagangkan dalam dolar AS, pergerakan nilai tukar dolar sangat berpengaruh. Saat dolar melemah, harga emas biasanya naik karena lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lain. Sebaliknya, ketika dolar menguat, harga emas bisa turun.
3. Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik
Krisis ekonomi, perang, atau ketegangan politik sering kali membuat harga emas melonjak. Investor cenderung mencari aset aman (safe haven) seperti emas untuk melindungi kekayaan mereka dari ketidakpastian.
Baca Juga: Jalur Mudik Denpasar-Gilimanuk dan Terminal Kargo dapat Sentuhan Perbaikan, Siap Sambut Pemudik
4. Permintaan dan Pasokan
Permintaan emas dari industri perhiasan, elektronik, dan sektor investasi juga mempengaruhi harga.
Jika permintaan tinggi, harga cenderung naik. Begitu juga dengan pasokan dari tambang emas, jika produksi berkurang, harga bisa melonjak.
Jadi, apakah harga emas hari ini naik atau turun? Pastikan Anda selalu mengikuti perkembangan pasar agar tidak ketinggalan peluang investasi. (*)