RadarBanyuwangi.id – Kamis (24/4) menjadi hari yang ditunggu-tunggu oleh para penggemar konsol Nintendo di seluruh dunia.
Pada hari itu, Nintendo resmi membuka pre-order Switch 2, penerus dari konsol hybrid yang sangat sukses, Switch generasi pertama.
Di Amerika Serikat, harga resmi konsol ini dipatok sebesar US$ 449,99, atau sekitar Rp 7,5 juta. Namun, realitas di Indonesia cukup berbeda.
Baca Juga: Jadi Atlet Termuda se-Jatim, Nizar Ali Riyadi Persembahkan Empat Medali di Kejuaraan Berkuda Agis Competition 2025
Meski tidak ada perwakilan resmi Nintendo di Indonesia, antusiasme penggemar terhadap konsol baru ini tetap tinggi.
Hal ini terlihat dari maraknya pemesanan melalui toko-toko retail game dan layanan jasa titip dari luar negeri.
Harga Switch 2 di pasar Indonesia diperkirakan bisa melampaui Rp 10 juta, bahkan menyentuh angka Rp 14-16 juta di beberapa marketplace.
Baca Juga: Jack Doohan Tak Gentar Meski Kursinya di Alpine Terancam Digantikan Colapinto
Meskipun mahal, minat terhadap konsol ini tetap tinggi. Banyak pemesan yang sudah ikut pre-order meski harga pastinya masih belum jelas.
Harga tinggi ini disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, ketiadaan distributor resmi membuat konsol masuk melalui jalur tidak langsung, yang otomatis meningkatkan ongkos impor.
Kedua, perang tarif global, khususnya antara AS dan beberapa negara mitra dagangnya, turut memengaruhi biaya distribusi.
Baca Juga: Sengkan Mayit atau Sengkan Selamet di Jalur Menuju Ijen Dipasangi Jaring, Untuk Apa?
Situasi geopolitik juga berperan dalam mundurnya jadwal pre-order dari 9 ke 24 April lalu. Tapi untungnya, Nintendo tetap mempertahankan harga jual resminya.
Beberapa toko game besar di Indonesia seperti PSe dan GS Shop sudah membuka pre-order dengan sistem uang muka (DP), walaupun harga final belum ditetapkan secara resmi. Hal ini menjadi bukti bahwa loyalitas terhadap brand Nintendo sangat tinggi.
Page 2
Page 3
RadarBanyuwangi.id – Kamis (24/4) menjadi hari yang ditunggu-tunggu oleh para penggemar konsol Nintendo di seluruh dunia.
Pada hari itu, Nintendo resmi membuka pre-order Switch 2, penerus dari konsol hybrid yang sangat sukses, Switch generasi pertama.
Di Amerika Serikat, harga resmi konsol ini dipatok sebesar US$ 449,99, atau sekitar Rp 7,5 juta. Namun, realitas di Indonesia cukup berbeda.
Baca Juga: Jadi Atlet Termuda se-Jatim, Nizar Ali Riyadi Persembahkan Empat Medali di Kejuaraan Berkuda Agis Competition 2025
Meski tidak ada perwakilan resmi Nintendo di Indonesia, antusiasme penggemar terhadap konsol baru ini tetap tinggi.
Hal ini terlihat dari maraknya pemesanan melalui toko-toko retail game dan layanan jasa titip dari luar negeri.
Harga Switch 2 di pasar Indonesia diperkirakan bisa melampaui Rp 10 juta, bahkan menyentuh angka Rp 14-16 juta di beberapa marketplace.
Baca Juga: Jack Doohan Tak Gentar Meski Kursinya di Alpine Terancam Digantikan Colapinto
Meskipun mahal, minat terhadap konsol ini tetap tinggi. Banyak pemesan yang sudah ikut pre-order meski harga pastinya masih belum jelas.
Harga tinggi ini disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, ketiadaan distributor resmi membuat konsol masuk melalui jalur tidak langsung, yang otomatis meningkatkan ongkos impor.
Kedua, perang tarif global, khususnya antara AS dan beberapa negara mitra dagangnya, turut memengaruhi biaya distribusi.
Baca Juga: Sengkan Mayit atau Sengkan Selamet di Jalur Menuju Ijen Dipasangi Jaring, Untuk Apa?
Situasi geopolitik juga berperan dalam mundurnya jadwal pre-order dari 9 ke 24 April lalu. Tapi untungnya, Nintendo tetap mempertahankan harga jual resminya.
Beberapa toko game besar di Indonesia seperti PSe dan GS Shop sudah membuka pre-order dengan sistem uang muka (DP), walaupun harga final belum ditetapkan secara resmi. Hal ini menjadi bukti bahwa loyalitas terhadap brand Nintendo sangat tinggi.