Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Hari Disabilitas Internasional, Banyuwangi Berkomitmen Kembangkan Kebijakan Inklusif

hari-disabilitas-internasional,-banyuwangi-berkomitmen-kembangkan-kebijakan-inklusif
Hari Disabilitas Internasional, Banyuwangi Berkomitmen Kembangkan Kebijakan Inklusif

ngopibareng.id

Banyuwangi Selasa, 02 Desember 2025 14:27 WIB

Hari Disabilitas Internasional diperingati setiap 3 Desember. Di Kabupaten Banyuwangi, rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan Hari Disabilitas Internasional sudah dilakukan sejak Senin, 1 Desember 2025. 

Berbagai kegiatan dilakukan. Ada pawai kendaraan oleh ratusan penyandang disabilitas yang berasal dari berbagai organisasi disabilitas. Mereka melakukan konvoi dari Terminal Pariwisata Terpadu Sobo melintasi Taman Makam Pahlawan dan Stadion Diponogoro dan berakhir di SLBN Banyuwangi.

Selain konvoi, dihari yang sama juga digelar sepak bola Amputasi. Sore harinya, ada panggung apresiasi yang menampilkan kreativitas teman-teman disabilitas. Seperti pantomim, melantunkan ayat suci Al-Qur’An oleh teman netra, hingga nyanyian yang diperagakan oleh teman tuli-wicara.

“Banyuwangi adalah rumah yang aman bagi semua. Dengan kebijakan inklusif yang akan terus kita perkuat bersama,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

Ipuk menergaskan komitmennya untuk terus mengembangkan kebijakan inklusif agar bisa membuka ruang seluas-luasnya bagi para disabilitas. Pemkab Banyuwangi selama ini telah menggulirkan berbagai program pro disabilitas. 

Di sektor pendidikan misalnya, Pemkab melaksanakan progran sekolah inklusif yang memberikan kersempatan bagi peserta didik berkebutuhan khusus untuk bisa bersekolah di sekolah umum bersama teman lainnya.

Baca Juga

Sektor ketenagakerjaan, setiap tahun Pemkab Banyuwangi rutin membuka bursa kerja yang menyediakan ribuan peluang kerja, termasuk bagi penyandang disabilitas.

“Di sektor pemberdayaan, Pemkab juga memberikan pelatihan kerja bagi ibu-ibu rumah tangga disabilitas. Hal ini sebagai upaya agar mereka bisa berdaya meski memiliki keterbatasan,” jelasnya.

Ipuk menambahkan, Pemkab juga melibatkan disabilitas dalam perumusan program dan kebijakan daerah. Salah satunya lewat program rembug disabilitas. 

“Kita gali aspirasi mereka agar kebijakan daerah bisa mengakomodir kebutuhan semuanya, termasuk disabilitas,” terangnya.

Program Pemkab tersebut diapresiasi Ketua Forum Peduli Disabilitas Banyuwangi, Umar. “Kami sangat berterima kasih diberikan ruang untuk menyampaikan aspirasi,” ujarnya.

Like