RadarBanyuwangi.id – Musim panas, membuat air laut di daerah sekitar Pantai Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran menjadi jernih. Dan itu mempermudah nelayan dalam mencari gurita. Pendapatan nelayan, kini juga meningkat.
Salah satu nelayan, Jeriyanto, 30, asal Dusun Pancer, Desa Sumberagung mengungkapkan, sejak awal September, ombak di perairan Pancer mulai stabil. Saat ombak tenang, perairan di Laut Selatan itu menjadi lebih jernih, dan mempermudah nelayan menemukan gurita. “Kejernihan air membuat kami bisa melihat gurita dengan lebih jelas,” ujarnya.
Jeriyanto mengaku biasanya mulai melaut pukul 04.30 hingga 15.00. Saat ini, ia dan nelayan lainnya lebih optimistis karena peluang menangkap gurita semakin besar. “Berangkat melaut jadi lebih bersemangat dengan kondisi laut yang mendukung,” katanya.
Baca Juga: PPGA Sosialisasi Mitigasi Erupsi Raung di Salah Satu Sekolah di Songgon Banyuwangi
Selama musim cuaca ekstrem, jelas dia, mencari gurita menjadi tantangan karena ombak tinggi dan air keruh. Tapi, lanjut dia, saat ini dengan air laut yang jernih, para nelayan merasa usahanya lebih terbayar. “Ini kesempatan kami untuk mengembalikan hasil tangkapan setelah masa sulit kemarin,” ungkap Jeriyanto.
Hasil tangkapan gurita yang meningkat, jelas dia, harga di pasaran perlahan kembali stabil. Sebelumnya, harga gurita turun drastis hingga Rp 37 ribu per kilogram, dan kini harganya berangsur membaik. “Kami berharap harga gurita bisa naik lagi, seiring dengan banyaknya tangkapan, sekarang harga gurita antara Rp 45 ribu hingga Rp 50 ribu per kilogram,” cetusnya.
Nelayan lainnya, Fais, 31, merasakan manfaat dari kondisi laut yang membaik. Dengan hasil tangkapan gurita yang meningkat, ia dapat meningkatkan penghasilan setelah beberapa bulan terakhir yang sulit. “Musim panas dengan air laut jernih ini sangat membantu kami,” ucapnya.
Saat sulit mendapatkan gurita, Fais sempat beralih mencari cumi-cumi kotak dalam menambah penghasilan. Tapi, hasil dari cumi-cumi kotak tidak sebanding dengan gurita. “Cumi-cumi kotak hanya menjadi alternatif selama gurita sulit didapat,” tandasnya.(rei/abi)