radarbanyuwangi.jawapos.com – Aksi unjuk rasa menyoroti tunjangan DPR kembali mengemuka di Senayan, Senin 25 Agustus 2025.
Ribuan orang memadati pintu gerbang DPR RI untuk menyuarakan ketidakpuasanya.
Sebelumnya, seruan aksi berpakaian serba hitam beredar luas di media sosial sejak akhir pekan.
Baca Juga: Update Panas Demo DPR RI Hari Ini: Massa Tantang Janji Puan, Bendera One Piece Mulai Berkibar
Mereka menuntut agar kebijakan elitis DPR dikoreksi karena dinilai tidak sebanding dengan kondisi rakyat.
Namun, kepastian siapa penggagas aksi belum jelas. Sejumlah organisasi mahasiswa besar seperti BEM SI Kerakyatan maupun aliansi buruh KSPI menegaskan tidak terlibat dalam seruan tersebut.
Di sisi lain, DPR menanggapi isu ini dengan santai. Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menegaskan tidak ada kenaikan gaji.
Menurutnya, yang ada hanya pengalihan fasilitas rumah dinas menjadi tunjangan rumah senilai Rp50 juta per bulan.
Baca Juga: Viral! Seruan Demo DPR 25 Agustus 2025 Benar Terjadi, Massa: Gedung ini Milik Rakyat
Meski begitu, kritik publik tetap menguat. Banyak warganet mengaitkan isu ini dengan sejarah ketegangan rakyat dan parlemen. Bahkan, nama Abdurrahman Wahid (Gus Dur) kembali mencuat.
Publik menyinggung kembali dekrit Gus Dur pada 23 Juli 2001 yang sempat menyatakan pembubaran DPR/MPR karena dianggap tak lagi mewakili kepentingan rakyat.
Meski akhirnya dekrit tersebut tidak berlaku karena ditolak MPR, momen itu dikenang sebagai simbol keberanian melawan dominasi elite politik.
Baca Juga: Heboh! Ajakan Demo DPR 25 Agustus 2025 Viral di Medsos, Faktanya Bikin Kaget
“Kalau dulu Gus Dur berani melawan parlemen, sekarang rakyat juga harus berani bersuara,” tulis seorang warganet di media sosial.
Page 2
Page 3
radarbanyuwangi.jawapos.com – Aksi unjuk rasa menyoroti tunjangan DPR kembali mengemuka di Senayan, Senin 25 Agustus 2025.
Ribuan orang memadati pintu gerbang DPR RI untuk menyuarakan ketidakpuasanya.
Sebelumnya, seruan aksi berpakaian serba hitam beredar luas di media sosial sejak akhir pekan.
Baca Juga: Update Panas Demo DPR RI Hari Ini: Massa Tantang Janji Puan, Bendera One Piece Mulai Berkibar
Mereka menuntut agar kebijakan elitis DPR dikoreksi karena dinilai tidak sebanding dengan kondisi rakyat.
Namun, kepastian siapa penggagas aksi belum jelas. Sejumlah organisasi mahasiswa besar seperti BEM SI Kerakyatan maupun aliansi buruh KSPI menegaskan tidak terlibat dalam seruan tersebut.
Di sisi lain, DPR menanggapi isu ini dengan santai. Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menegaskan tidak ada kenaikan gaji.
Menurutnya, yang ada hanya pengalihan fasilitas rumah dinas menjadi tunjangan rumah senilai Rp50 juta per bulan.
Baca Juga: Viral! Seruan Demo DPR 25 Agustus 2025 Benar Terjadi, Massa: Gedung ini Milik Rakyat
Meski begitu, kritik publik tetap menguat. Banyak warganet mengaitkan isu ini dengan sejarah ketegangan rakyat dan parlemen. Bahkan, nama Abdurrahman Wahid (Gus Dur) kembali mencuat.
Publik menyinggung kembali dekrit Gus Dur pada 23 Juli 2001 yang sempat menyatakan pembubaran DPR/MPR karena dianggap tak lagi mewakili kepentingan rakyat.
Meski akhirnya dekrit tersebut tidak berlaku karena ditolak MPR, momen itu dikenang sebagai simbol keberanian melawan dominasi elite politik.
Baca Juga: Heboh! Ajakan Demo DPR 25 Agustus 2025 Viral di Medsos, Faktanya Bikin Kaget
“Kalau dulu Gus Dur berani melawan parlemen, sekarang rakyat juga harus berani bersuara,” tulis seorang warganet di media sosial.