sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Para penumpang kapal KM Mutiara Berkah yang tengah menyeberang dari Pelabuhan Gilimas, Lombok menuju Pelabuhan Tanjung Wangi mendadak heboh, Minggu malam (7/9). Seorang sopir truk tronton ditemukan meninggal dunia saat kapal hendak bersandar di dermaga.
Dari laporan petugas Satpolairud Polresta Banyuwangi, korban diketahui bernama Sakroni, 49, warga Desa Loram Wetan, Kudus, Jawa Tengah. Pria yang bekerja sebagai sopir truk tronton dengan nomor polisi K 8894 WK itu ditemukan tewas sekitar pukul 19.15 WIB ketika kapal berada di perairan Selat Bali dengan titik koordinat 8,12941° S, 114,40048° T.
Kasat Polairud Polresta Banyuwangi Kompol M. Wahyudi mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, kejadian berawal ketika salah satu awak kapal bernama Setiawan tengah melakukan proses bongkar kendaraan di dek bawah pukul 18.30 WIB.
Setiawan selanjutnya dipanggil oleh seorang sopir lain yang mengabarkan ada rekannya masih tertidur di dalam truk dan belum bangun.
Setiawan lalu mendatangi truk tersebut. Dia berusaha membangunkan korban dengan memanggil dan menggoyangkan kakinya. Namun, panggilan tersebut tidak ada respons. Setiawan kemudian memanggil juru mudi bernama Aldi untuk ikut memeriksa.
“Keduanya sempat mengecek napas dan denyut nadi korban, namun tidak ditemukan tanda-tanda kehidupan. Setelah itu, mualim IV datang dan meminta agar kendaraan difoto nomor polisinya sebagai dokumentasi. Sementara proses bongkar kendaraan tetap dilanjutkan.” Kata Wahyudi.
Mendapat laporan tersebut, petugas Satpolairud langsung menuju ke lokasi setelah kapal sandar di Pelabuhan Tanjung Wangi. Tiga petugas turun ke kapal untuk mengevakusi korban. Proses evakuasi disaksikan nakhoda KM Mutiara Berkah 2, Edy Anwar, 55, serta beberapa petugas.
Jenazah sempat dibawa ke RSUD Blambangan sebelum akhirnya diserahkan ke pihak keluarga di Kudus. “Kami masih melakukan penyelidikan terkait penyebab meninggalnya Sakroni. Jenazah kita serahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman,’’ tegas Wahyudi. (fre/aif)