Jelang Natal 2023, ada peningkatan jumlah kendaraan yang melintasi Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk.
Berdasarkan data PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang menunjukkan kendaraan roda 4 lebih dari sebelumnya sebanyak 5.409 unit naik menjadi 7.208 unit. Untuk kendaraan roda 2 atau lebih dari 7.243 naik menjadi 9.195.
Dengan adanya peningkatan volume tersebut, kantor Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Ketapang melakukan rekayasa transportasi laut dengan mengoperasikan kapal yang sedang tidak beroperasi. Padahal sehari-harinya ada 30 kapal mengangkut penumpang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun untuk mendukung upaya percepatan arus transportasi laut, BPTD Ketapang mengoperasikan 33 kapal.
Korsatpel BPTD Ketapang Banyuwangi Rocky Surentu mengungkapkan pihaknya berkoordinasi dengan polresta meminta optimalisasi angkutan laut agar mengutamakan kendaraan penumpang.
Seiring tingginya volume kendaraan sejumlah kapal yang off dioperasikan guna mengangkut penumpang dari Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk.
“Kami operasikan kapal yang off, kalau biasa kan ada 30 ini ada 32 dan ditambah lagi satu ini yang kami operasikan sekarang,” kata Rocky kepada detikJatim, Minggu (24/12/2023).
Sementara kapal-kapal perbantuan tersebut tidak diperkenankan mengangkut penumpang dari Gilimanuk menuju ketapang.
“Karena kapal-kapal off ini khan tidak ada jadwal. Beroperasi karena memang ada kebijakan jadi mereka hanya angkut dan bongkar penumpang dari Gilimanuk menerka kosong plong tidak boleh sama sekali angkut penumpang,” terang Rocky.
Kebijakan tersebut diambil atas kesepakatan antara pemilik kebijakan kepelabuhanan dan perusahaan pelayaran. Kondisi tersebut bisa diberlakukan setiap saat mika dibutuhkan armada lebih untuk menghindari penumpukan dan memperpendek waktu tunggu bagi masyarakat yang berniat menyeberang ke Pelabuhan Gilimanuk semasa libur Natal dan Tahun Baru.
Simak Video “Jelang Nataru, Kakorlantas-Menhub Tinjau Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk“ [Gambas:Video 20detik] (erm/fat)
