Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Hujan dan Angin Kencang Terjang Enam Kecamatan di Banyuwangi, Puluhan Rumah Warga Rusak

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Enam kecamatan di Kabupaten Banyuwangi bagian selatan diterjang hujan deras disertai angin kencang, Sabtu (25/2/2023) sore hingga petang.

Dampaknya, puluhan rumah dan fasilitas umum rusak.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi melaporkan, enam kecamatan terdampak adalah Gambiran, Tegalsari, Muncar, Genteng, Kalibaru, dan Cluring.

Angin kencang merusak rumah, musala, dan menumbangkan beberapa pohon.

Plt Kalaksa BPBD Kabupaten Banyuwangi, Mujito menjelaskan, petugas kebencanaan telah terjun ke seluruh wilayah terdampak.

“Jumlah kerusakan lumayan banyak,” kata Mujito, kepada Tribun Jatim Network.

Di Kecamatan Gambiran, 44 rumah rusak ringan hingga sedang. Kerusakan paling masif akibat angin kencang terjadi di Desa Sidorejo dan Yosomulyo.

“Selain itu, ada satu musala dan dua poskamling yang juga rusak,” sambung Mujito.

Selain itu, 40 rumah juga rusak ringan hingga sedang di Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru.

Kerusakan rumah lainnya, yakni empat hunian di Kecamatan Tegalsari dan dan satu hunian di Kecamatan Cluring.

Tak hanya terhempas angin, rumah rusak juga akibat tertimpa pohon tumbang.

Baca juga: Potensi Cuaca Ekstrem dan Angin Kencang di Jatim 25 Februari-3 Maret 2023, Warga Diimbau Waspada

Selain mengenai rumah, beberapa pohon tumbang juga sempat menutup jalan raya dan merusak jaringan listrik.

“Untuk kerusakan jaringan listrik, kami sudah berkoordinasi dengan PLN,” lanjutnya.

Laporan BPBD menyebut, tak ada korban jiwa dalam bencana angin kencang itu. Total kerugian akibat dampak angin kencang masih dihitung.

Mujito menjelaskan, angin kencang terjadi mulai 15.30 WIB. Angin berhembus bersamaan dengan hujan deras yang mengguyur hampir seluruh wilayah Banyuwangi selatan.

“Kami dari petugas kebencanaan, TRC kecamatan, TRC BPBD, dan aparat lainnya kemudian mendatangi lokasi-lokasi bencana dan melakukan assessment,” sambungnya. 


source