Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Hujan Disertai Angin Kencang Landa Desa Banyuanyar Banyuwangi, 6 Rumah Warga Rusak Tertimpa Pohon

hujan-disertai-angin-kencang-landa-desa-banyuanyar-banyuwangi,-6-rumah-warga-rusak-tertimpa-pohon
Hujan Disertai Angin Kencang Landa Desa Banyuanyar Banyuwangi, 6 Rumah Warga Rusak Tertimpa Pohon

Radarbanyuwangi.id – Hujan dan angin kencang yang melanda Dusun Curahleduk, Desa Banyuanyar, Kecamatan Kalibaru, menyebabkan enam rumah milik warga rusak tertimpa pohon yang ambruk pada Senin (19/2),

Dari enam rumah itu, yang parah rumah milik Sali.

Saat hujan dan angin kencang terjadi, istri Sali, Misyati, 45, sedang beristriahat di kamar rumahnya bersama sang cucu.

Tiba-tiba terdengan suara kayu patah dan tidak lama disusul suara keras dari bagian depan rumah.

 “Waktu suara keras itu terdengar, saya menggendong cucu dan lari keluar,” ujar Misyati.

Saat berhasil keluar dari dalam rumah, Misyati terkejut melihat bagian depan rumahnya sudah hancur.

Pohon dengan tinggi sekitar 10 meter dan berdiameter 50 centimeter itu, ambruk menimpa dua kamar tidur, teras, dan ruang tamu.

“Saya kaget mendengar suara keras, saat keluar rumah saya sudah rusak parah,” katanya.

Gara-gara tertimpa pohon besar yang ambruk itu, Misyati mengaku sejumlah barang di rumahnya rusak parah, seperti lemari, kursi, tempat tidur, dan lainnya.

Meski demikian, ia masih bersyukur tidak ada korban jiwa. “Alhamdulillah semua selamat, hanya barang-barang rusak dan basah,” ucapnya.

Karena rumahnya yang rusak itu, Misyati bersama keluarganya untuk sementara harus tidur dengan menumpang di tetangganya.

Akibat kejadian ini, sejumlah bantuan telah diterima seperti bantuan dari Pemerintah Desa Banyuanyar dan Perhutani. “Alhamdulillah, masih bersyukur bisa selamat,” ucapnya.

Kepala Dusun Curahleduk, Desa Banyuanyar, Moh Muis mengatakan, rumah yang tertimpa pohon tumbang tidak hanya milik Sali.

Tetapi, di daerah Curahleduk Selatan ada lima rumah yang ikut terdampak pohon tumbang. “Ada enam rumah yang terdampak, tetapi milik Pak Sali yang paling berat,” katanya.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ismanto mengaku, langsung terjun ke lokasi setelah mendengar informasi rumah terkena pohon roboh.


Page 2


Page 3

Radarbanyuwangi.id – Hujan dan angin kencang yang melanda Dusun Curahleduk, Desa Banyuanyar, Kecamatan Kalibaru, menyebabkan enam rumah milik warga rusak tertimpa pohon yang ambruk pada Senin (19/2),

Dari enam rumah itu, yang parah rumah milik Sali.

Saat hujan dan angin kencang terjadi, istri Sali, Misyati, 45, sedang beristriahat di kamar rumahnya bersama sang cucu.

Tiba-tiba terdengan suara kayu patah dan tidak lama disusul suara keras dari bagian depan rumah.

 “Waktu suara keras itu terdengar, saya menggendong cucu dan lari keluar,” ujar Misyati.

Saat berhasil keluar dari dalam rumah, Misyati terkejut melihat bagian depan rumahnya sudah hancur.

Pohon dengan tinggi sekitar 10 meter dan berdiameter 50 centimeter itu, ambruk menimpa dua kamar tidur, teras, dan ruang tamu.

“Saya kaget mendengar suara keras, saat keluar rumah saya sudah rusak parah,” katanya.

Gara-gara tertimpa pohon besar yang ambruk itu, Misyati mengaku sejumlah barang di rumahnya rusak parah, seperti lemari, kursi, tempat tidur, dan lainnya.

Meski demikian, ia masih bersyukur tidak ada korban jiwa. “Alhamdulillah semua selamat, hanya barang-barang rusak dan basah,” ucapnya.

Karena rumahnya yang rusak itu, Misyati bersama keluarganya untuk sementara harus tidur dengan menumpang di tetangganya.

Akibat kejadian ini, sejumlah bantuan telah diterima seperti bantuan dari Pemerintah Desa Banyuanyar dan Perhutani. “Alhamdulillah, masih bersyukur bisa selamat,” ucapnya.

Kepala Dusun Curahleduk, Desa Banyuanyar, Moh Muis mengatakan, rumah yang tertimpa pohon tumbang tidak hanya milik Sali.

Tetapi, di daerah Curahleduk Selatan ada lima rumah yang ikut terdampak pohon tumbang. “Ada enam rumah yang terdampak, tetapi milik Pak Sali yang paling berat,” katanya.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ismanto mengaku, langsung terjun ke lokasi setelah mendengar informasi rumah terkena pohon roboh.