Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Hujan Guyur Kota Banyuwangi, 3 Sungai Meluap

hujan-guyur-kota-banyuwangi,-3-sungai-meluap
Hujan Guyur Kota Banyuwangi, 3 Sungai Meluap

BANYUWANGI, KOMPAS.com – Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Banyuwangi, Senin (17/11/2025) siang, menyebabkan sejumlah sungai di wilayah perkotaan Banyuwangi meluap hingga ke jalan.

Air akibat luapan sungai tersebut ada yang masuk ke permukiman warga.

Luapan terjadi pada aliran Sungai Kalilo, Sungai Sobo, dan Kali Bagong.

Sebagai upaya penanganan, beberapa pintu air langsung ditutup sesuai prosedur standar untuk meminimalkan luapan.

“Mesin pompa air portable kapasitas 140 meter kubik per jam juga kami kerahkan untuk mempercepat penyedotan genangan yang memasuki area permukiman warga,” kata Plt Kadis Pekerjaan Umum Pengairan Banyuwangi, Riza AL Fahrobi.

Baca juga: 50 Tahun Terjerat Banjir, Warga Dukuh Kupang Surabaya Akhirnya Bisa Bernapas Lega

Di Kali Bagong, ketinggian air sempat mencapai 180 cm, sedangkan debit airnya mencapai 23.147 liter per detik.

Luapan sungai disebabkan oleh peningkatan debit imbas curah hujan tinggi di hulu.

Akibatnya, sejumlah rumah warga yang terdampak luapan banjir seperti di Kawasan Lingkungan Sutri dan Kelurahan Sobo karena ada tumpukan bambu yang tersangkut di Dam Untung.

Kepala BPBD Banyuwangi, Danang Hartanto mengatakan, petugas dari BPBD, Tagana, BMKG, dan Damkar disebar di sejumlah titik untuk membantu penanganan, terutama pada warga terdampak.

“Teman-teman keliling dan dibagi untuk penanganan, terutama membantu rumah-rumah warga terdampak,” kata Danang.

Baca juga: Pembangkit Listrik Tenaga Angin 200 Megawatt Akan Dibangun di Banyuwangi pada 2026

BPBD Banyuwangi menyedot air yang masuk ke permukiman, di antaranya di Lingkungan Lebak, Perumahan Puring, dan kawasan Sobo.

Petugas juga membantu membersihkan rumah warga terdampak genangan.

“Kami juga mengevakuasi satu keluarga di Lingkungan Gareng ke tempat yang lebih aman,” kata Danang.

Selain luapan air, terdapat pohon tumbang di perempatan PKM Kertosari, dan langsung ditangani.

Beberapa petugas juga membantu mengatur lalu lintas karena terjadi kepadatan kendaraan.

Air berangsur surut saat petang. Meski demikian, penanganan terus dilakukan hingga malam.

“Penanganan dan pemantauan tetap dilakukan hingga malam ini,” kata dia. 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang