Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Ikuti BU, BP Gagal Lolos

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

ikutiKompetisi Divisi III Jawa Timur

MALANG – Banyuwangi Putra (BP) menyusul saudara mudanya, Banyuwangi United (BU) yang lebih dulu gagal lolos ke putaran III kompetisi Divisi III regional Jawa timur. Dalam matchday pamungkas kemarin (8/11), BP takluk 2-4 dari tuan rumah Persema 1953. Keputusan wasit yang mengusir Sofyan Efendi keluar lapangan menjadi biang kerok kekalahan Imam Banda Nidji dkk. Hanya bermain dengan 10 pemain, pasukan Abdul Karim itu jelas tidak mampu berbuat banyak untuk mengubah hasil pertandingan.

Bermain di Stadion Gajayana Malang, BP mengusung ambisi tinggi meski harus berduel dengan tuan rumah. BP masih mengandalkan duet Imam- Taufik di lini depan untuk mendobrak pertahanan lawan. Sejak start, BP gencar melakukan serangan untuk segera menjebol jala lawan. Tapi, tim perwakilan Bumi Blambangan itu justru kebobolan di menit ke-16 untuk mengubah skor 1- 0 untuk keunggulan tuan rumah Persema 1953. Tapi, skor tersebut hanya berselang lima menit.

Imam Banda Nidji menjadi pahlawan dengan golnya untuk menyamakan kedudukan. Golnya di menit 21 itu membuka asa BP untuk bangkit. Namun, BP kembali lengah di penghujung babak pertama. Dua gol bersarang ke gawang BP. Skor 3-1 itu bertahan hingga turun minum. Memasuki babak kedua, tempo serangan tetap gencar ilakukan BP. Namun, sejumlah peluang gagal dimanfaatkan menjadi gol. Malah, penjaga gawang BP harus memungut bola untuk kali keempat, tepatnya di menit 57.

Usaha untuk mengejar ketertinggalan gol semakin sulit. Menyusul dikartu merahnya Sofyan Efendi yang dinilai wasit telah melanggar pemain Persema 1953 di menit ke 69. Meski begitu, Imam Banda Nidji kembali mengukir gol enam menit berselang. Tapi, gol itu tampaknya tidak berarti apaapa bagi BP. Sebab, skor tetap tidak berubah selama 45×2  menit dengan skor akhir 4-2. Dengan hanya menang sekali, dan dua kali kalah, praktis BP gagal lolos mewakili Jawa timur ke pentas nasional. ‘

’Anak-anak bermain sudah maksimal meski bermain melawan tuan rumah. Memang, Dewi Fortuna masih belum berpihak kepada kami,’’ ujar asisten BP, Nursamsi. Nasib lebih tragis dialami BU. Bagaimana tidak, tim asuhan Budi Hariyanto itu tidak pernah menang dan semua berujung kekalahan selama tiga kali bertanding. Yang terbaru, BU dipaksa menelan pil pahit saat melawan tim Mojokerto FC dengan skor akhir 2-1. ‘’Kita memang pakai pemain lapis kedua,’’ ujar asisten pelatih BU, Nanang.(radar)

Kata kunci yang digunakan :