Banyuwangi, Jurnalnews.com – Warga Desa Wongsorejo, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, kini mendapat kepastian bahwa salah satu tokoh desa sekaligus mantan kepala desa dua periode, Imam Eka Martin, memastikan diri siap maju kembali dalam kontestasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak 2027.
Saat Jurnalnews menyambangi kediamannya pada Minggu sore (9/11/2025), Imam mengungkapkan bahwa niatnya maju lagi dilatarbelakangi oleh banyaknya aspirasi warga yang datang langsung memintanya untuk kembali mencalonkan diri.
“Beberapa bulan lalu, saya didesak dan diminta oleh warga, termasuk para pendukung lama, untuk maju lagi. Awalnya saya pikir-pikir dulu, tapi setelah mempertimbangkan banyak hal, saya mulai mantap,” ujar Imam.
Imam Eka Martin sendiri dikenal sebagai sosok kepala desa yang pernah menjabat selama dua periode, yakni pada tahun 2007–2013 dan 2013–2019. Dalam kontestasi Pilkades 2019, Imam sempat kembali mencalonkan diri namun harus menerima kekalahan dengan perolehan 1.773 suara, berada di posisi kedua dari lima calon. Saat itu, Abdul Bakar keluar sebagai pemenang dengan 2.212 suara, dan menjabat sebagai Kepala Desa Wongsorejo periode 2019–2027.
Pasca tak lagi menjabat sebagai kepala desa, Imam kembali ke aktivitas lamanya sebagai petani. Ia kini menikmati masa-masa tenang bersama keluarga, termasuk dua anak perempuan yang sudah berkeluarga dan dua cucu yang menjadi penyemangat hidupnya.
“Ya sekarang kembali bertani, Mas. Cari kesibukan seperti dulu lagi,” ujarnya sambil tersenyum.
Meski begitu, semangat pengabdian Imam untuk masyarakat Wongsorejo tampaknya belum padam. Ia menegaskan kesiapannya untuk ikut meramaikan Pilkades 2027 mendatang.
“Jika Allah memberikan kesehatan di sisa usia saya, insyaallah saya akan kembali mengabdi untuk Desa Wongsorejo. Banyak aspirasi warga yang ingin saya lanjutkan, terutama soal pembangunan infrastruktur jalan di tiga dusun — Krajan, Karang Baru Utara, dan Karang Baru Selatan,” janjinya.
Sebagai informasi, pada Pilkades Wongsorejo tahun 2019 lalu tercatat 8.918 daftar pemilih tetap (DPT), terdiri dari 4.315 pemilih laki-laki dan 4.603 pemilih perempuan, yang tersebar di tiga dusun tersebut. Dengan jumlah penduduk mencapai lebih dari 10 ribu jiwa, kontestasi Pilkades 2027 diyakini akan kembali menjadi ajang demokrasi yang ramai dan kompetitif di wilayah utara Banyuwangi ini. (Venus Hadi)





