Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Impas, Terpedaya Uang 3 Juta untuk Tambahan Ritual Ketiga, Sundakir Orang Pintar Penipu Pasutri Asal Desa Sambirejo Banyuwangi Akhirnya Ditangkap

impas,-terpedaya-uang-3-juta-untuk-tambahan-ritual-ketiga,-sundakir-orang-pintar-penipu-pasutri-asal-desa-sambirejo-banyuwangi-akhirnya-ditangkap
Impas, Terpedaya Uang 3 Juta untuk Tambahan Ritual Ketiga, Sundakir Orang Pintar Penipu Pasutri Asal Desa Sambirejo Banyuwangi Akhirnya Ditangkap

Radarbanyuwangi. id -Anggota Polsek Bangorejo yang menerima laporan ada dugaan penipuan berkeduk dukun bisa memperlancar usaha dengan korban  pasangan suami istri (pasutri) Lucky Pandu Saputra, 25, dan Rahmawati Nurningsih, 30, warga Dusun Pasembon, Desa Sambirejo, Kecamatan Bangorejo, langsung bergerak.

Hasilnya, polisi langsung berhasil menangkap pelaku Sundakir alias Bambang, 60, asal Dusun Stembel, Desa/Kecamatan Gambiran.

Tersangka diringkus di lapangan Desa Glagahagung, Kecamatan Purwoharjo pada Selasa (6/2) sore. “Pelaku kita tangkap saat diajak ketemu oleh korban,” terang Kapolsek Bangorejo AKP Sutarkam.

Menurut Kapolsek, Sundakir yang mengaku sebagai dukun itu oleh korban diajak bertemu di lapangan Desa Glagahagung. Korban menjanjikan akan memberi uang persyaratan ritual ketiga sebesar Rp 3 juta.

Baca Juga: Pasutri Asal Desa Sambirejo Banyuwangi Diperdaya Orang Pintar, Janjikan Tarik Harta Karun Malah Diberi Emas Palsu

“Mereka bertiga sepakat untuk bertemu di lapangan Desa Glagahagung  sekitar pukul 16.00,” katanya.

Saat pelaku menemui korban itu, jelas dia, beberapa anggotanya yang menyanggong langsung menangkap dan membawa ke Mapolsek Bangorejo.

“Saat dimintai keterangan, mulanya membantah telah menipu korban, tapi akhirnya mengaku juga,” cetusnya.

Kapolsek mengaku masih melakukan pengembangan. Ini dilakukan untuk mengetahui kemungkinan ada korban lainnya. Atas perbuatannya itu, pelaku dijerat pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara.

“Pelaku masih kami minta keterangan kemungkinan adanya korban lain,” pungkasnya.(rei/abi)