Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Ini Isi Lengkap Buku Jokowi’s White Paper, Tebal 700 Halaman

ini-isi-lengkap-buku-jokowi’s-white-paper,-tebal-700-halaman
Ini Isi Lengkap Buku Jokowi’s White Paper, Tebal 700 Halaman

radarbanyuwangi.jawapos.com – Buku berjudul Jokowi’s White Paper: Kajian Digital Forensik, Telematika, dan Neuropolitika atas Keabsahan Dokumen dan Perilaku Kekuasaan resmi diluncurkan pada Senin (18/8/2025).

Karya setebal hampir 700 halaman ini ditulis oleh Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan Tiffauzia Tyassuma (dr. Tifa), yang dikenal sebagai ‘RRT’.

Buku ini memuat analisis mendalam terkait dugaan keabsahan ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang sempat menjadi perbincangan publik.

Bagian awal buku memaparkan kronologi isu sejak 2013. 

Isu ini muncul setelah Jokowi dalam dialog di Universitas Islam Indonesia (UII) menyebut IPK-nya “di bawah 2”, yang menimbulkan pertanyaan publik karena IPK rendah seperti itu jarang ditemui di UGM.

Analisis Digital Forensik

Rismon Sianipar melakukan pemeriksaan digital forensik terhadap ijazah Jokowi menggunakan metode Error Level Analysis (ELA), perbandingan spektrum warna RGB/CMYK, dan overlapping detection. 

Hasil analisis menunjukkan adanya kejanggalan pada watermark logo UGM dan tanda tangan pengesahan yang tidak sesuai era 1985. Rismon menyimpulkan, skripsi Jokowi “99,9% palsu”.

Kajian Neuropolitika

Dr. Tifa menelaah perilaku politik Jokowi melalui pendekatan neuropolitika, mengaitkan dugaan ketidakabsahan dokumen dengan dinamika kekuasaan. 

Analisis ini lebih menekankan sisi psikologis dan perilaku, bersifat spekulatif, namun menjadi bagian dari konteks penelitian buku.

Referensi Hukum dan Etika

Buku ini juga menyoroti aspek hukum dan etika, termasuk Deklarasi Hak Asasi Manusia, UUD 1945 Pasal 28, dan UU Keterbukaan Informasi Publik 2008. 

Tujuannya untuk menekankan hak publik atas transparansi dokumen negara.

Tujuan Penulisan

Roy Suryo menyatakan buku ini dibuat sebagai referensi ilmiah yang menggabungkan fakta historis dengan analisis digital dan neuropolitika, bukan semata-mata tudingan politik. 

Buku ini diterbitkan secara independen dan diharapkan menjadi sumber informasi objektif dan terpercaya.

Ketersediaan Buku

Jokowi’s White Paper tersedia dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Versi bahasa Inggris rencananya akan dijual di Amazon. 


Page 2


Page 3

radarbanyuwangi.jawapos.com – Buku berjudul Jokowi’s White Paper: Kajian Digital Forensik, Telematika, dan Neuropolitika atas Keabsahan Dokumen dan Perilaku Kekuasaan resmi diluncurkan pada Senin (18/8/2025).

Karya setebal hampir 700 halaman ini ditulis oleh Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan Tiffauzia Tyassuma (dr. Tifa), yang dikenal sebagai ‘RRT’.

Buku ini memuat analisis mendalam terkait dugaan keabsahan ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang sempat menjadi perbincangan publik.

Bagian awal buku memaparkan kronologi isu sejak 2013. 

Isu ini muncul setelah Jokowi dalam dialog di Universitas Islam Indonesia (UII) menyebut IPK-nya “di bawah 2”, yang menimbulkan pertanyaan publik karena IPK rendah seperti itu jarang ditemui di UGM.

Analisis Digital Forensik

Rismon Sianipar melakukan pemeriksaan digital forensik terhadap ijazah Jokowi menggunakan metode Error Level Analysis (ELA), perbandingan spektrum warna RGB/CMYK, dan overlapping detection. 

Hasil analisis menunjukkan adanya kejanggalan pada watermark logo UGM dan tanda tangan pengesahan yang tidak sesuai era 1985. Rismon menyimpulkan, skripsi Jokowi “99,9% palsu”.

Kajian Neuropolitika

Dr. Tifa menelaah perilaku politik Jokowi melalui pendekatan neuropolitika, mengaitkan dugaan ketidakabsahan dokumen dengan dinamika kekuasaan. 

Analisis ini lebih menekankan sisi psikologis dan perilaku, bersifat spekulatif, namun menjadi bagian dari konteks penelitian buku.

Referensi Hukum dan Etika

Buku ini juga menyoroti aspek hukum dan etika, termasuk Deklarasi Hak Asasi Manusia, UUD 1945 Pasal 28, dan UU Keterbukaan Informasi Publik 2008. 

Tujuannya untuk menekankan hak publik atas transparansi dokumen negara.

Tujuan Penulisan

Roy Suryo menyatakan buku ini dibuat sebagai referensi ilmiah yang menggabungkan fakta historis dengan analisis digital dan neuropolitika, bukan semata-mata tudingan politik. 

Buku ini diterbitkan secara independen dan diharapkan menjadi sumber informasi objektif dan terpercaya.

Ketersediaan Buku

Jokowi’s White Paper tersedia dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Versi bahasa Inggris rencananya akan dijual di Amazon.