Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Ini Pesan Terakhir Legenda PSM Makassar Syamsuddin Batola Saat Melatih Pemain Persewangi di Stadion Diponegoro Banyuwangi

ini-pesan-terakhir-legenda-psm-makassar-syamsuddin-batola-saat-melatih-pemain-persewangi-di-stadion-diponegoro-banyuwangi
Ini Pesan Terakhir Legenda PSM Makassar Syamsuddin Batola Saat Melatih Pemain Persewangi di Stadion Diponegoro Banyuwangi

RadarBanyuwangi.id – Nasrul Alung, salah satu asisten Pelatih Persewangi Banyuwangi masih mengingat betul bagaimana hangatnya suasana terakhir saat latihan pemain yang berlangsung di Stadion Diponegoro, markas Laskar Blambangan.

Menurutnya Alung, Coach Syamsuddin Batola, terlihat sangat bahagia sore itu. Meski hujan lebat menerpa lapangan, legenda sepak bola PSM Makassar itu terlihat senang karena anak asuhnya bisa menerapkan program latihan dengan baik.

Beberapa kali Syamsuddin Batola terlihat bercanda dengan pemain persewangi yang mengikuti latihan sore itu.

Baca Juga: Pelatih Legenda PSM Makassar Syamsuddin Batola Ingin Hibahkan Pengetahuan untuk Pelatih Lokal di Banyuwangi

Setelah selesai berlatih, Syamsuddin sempat mendatangi Alung, asistennya.

Sambil memberesi perangkat latihan, Syamsuddin meminta Alung untuk menggantikanya melatih anak-anak Persewangi keesokan harinya.

Karena rencananya, dia akan pergi ke Surabaya untuk mengikuti Match Coordination Meeting (MCM) Liga 4. Selain itu dia juga berpesan agar Alung mengikuti kebiasaan-kebiasaan yang sudah diterapkan olehnya saat melatih Persewangi.

Karena Syamsuddin percaya, ke depan Alung bisa memegang Persewangi. Pesan itu tak dianggap berarti oleh mantan manajer tim Porprov Putri Banyuwangi itu.

Karena Alung menganggap itu hanya pesan yang disampaikan kepadanya karena harus menggantikan Syamsuddin selama satu hari.

Baca Juga: Kepergian Syamsuddin Batola Tinggalkan Duka Mendalam, Begini Sosoknya di Mata Pemain Persewangi Banyuwangi

“Saya kira hanya ucapan biasa, tidak ada firasat apapun. Saya bilang, kan ada coach untuk apa saya melatih Persewangi. Ternyata itu menjadi pesan terakhirnya,” kata Alung.

Kabar kepergian Syamsuddin, menurut Alung, benar-benar membuat dirinya dan semua pemain terpukul.

Beberapa pemain bahkan enggan diajak berbicara begitu mendengar kabar duka tersebut. Sebagian memilih berdiam diri atau masuk ke dalam kamar.

“Lima pemain dari Makassar meminta ikut pulang, sebagian menyiapkan diri untuk menggelar pengajian. Kepergian coach Syamsuddin benar-benar kehilangan bagi kami,” ucap Alung.

Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.


Page 2

Baca Juga: Jenazah Syamsuddin Batola Diterbangkan via Juanda: Manajamen dan Perwakilan Pemain Persewangi Banyuwangi Bertolak ke Makasar

Seperti diketahui, pria yang menjadi legenda klub PSM Makassar ini terlibat kecelakaan di Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) saat hendak menghadiri manager meeting, sosialisasi LOTG dan workshop Pelatih Liga 4 PSSI Jawa Timur 2024/2025 di Surabaya, Kamis (12/12) pagi.

Syamsudin berkendara bersama rekannya Ari Mustofa, 38, selaku sopir menggunakan Toyota Avanza bernopol P 1253 KO.

Mobil mereka menabrak bus Hino bernopol K 1591 B yang dikemudikan Riyanto, 45, warga Subah, Batang.

Satlantas Polres Probolinggo pun bergegas ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan evakuasi para korban.

Baca Juga: Iringi Kepergian Syamsuddin Batola Legenda PSM, Pemain Persewangi Takziah ke Makassar, di Banyuwangi Lakukan Ini

Diketahui Syamsudin dan Ari bergerak dari timur yakni dari arah Gending menuju Leces di jalur 1. Namun sesampainya di KM 842/200 B tol Paspro kejadian nahas menimpa.

“Diduga karena mengantuk, sehingga pengemudi tidak bisa mengendalikan kendaraannya. Avanza lantas menabrak bus,” tutur Kasat Lantas Polres Probolinggo, AKP A. Effan Sulaiman.

Avanza menabrak body belakang bus. Pasca kecelakaan, posisi akhir moiul berada di bahu jalan menghadap ke selatan. (fre)

Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.


Page 3

RadarBanyuwangi.id – Nasrul Alung, salah satu asisten Pelatih Persewangi Banyuwangi masih mengingat betul bagaimana hangatnya suasana terakhir saat latihan pemain yang berlangsung di Stadion Diponegoro, markas Laskar Blambangan.

Menurutnya Alung, Coach Syamsuddin Batola, terlihat sangat bahagia sore itu. Meski hujan lebat menerpa lapangan, legenda sepak bola PSM Makassar itu terlihat senang karena anak asuhnya bisa menerapkan program latihan dengan baik.

Beberapa kali Syamsuddin Batola terlihat bercanda dengan pemain persewangi yang mengikuti latihan sore itu.

Baca Juga: Pelatih Legenda PSM Makassar Syamsuddin Batola Ingin Hibahkan Pengetahuan untuk Pelatih Lokal di Banyuwangi

Setelah selesai berlatih, Syamsuddin sempat mendatangi Alung, asistennya.

Sambil memberesi perangkat latihan, Syamsuddin meminta Alung untuk menggantikanya melatih anak-anak Persewangi keesokan harinya.

Karena rencananya, dia akan pergi ke Surabaya untuk mengikuti Match Coordination Meeting (MCM) Liga 4. Selain itu dia juga berpesan agar Alung mengikuti kebiasaan-kebiasaan yang sudah diterapkan olehnya saat melatih Persewangi.

Karena Syamsuddin percaya, ke depan Alung bisa memegang Persewangi. Pesan itu tak dianggap berarti oleh mantan manajer tim Porprov Putri Banyuwangi itu.

Karena Alung menganggap itu hanya pesan yang disampaikan kepadanya karena harus menggantikan Syamsuddin selama satu hari.

Baca Juga: Kepergian Syamsuddin Batola Tinggalkan Duka Mendalam, Begini Sosoknya di Mata Pemain Persewangi Banyuwangi

“Saya kira hanya ucapan biasa, tidak ada firasat apapun. Saya bilang, kan ada coach untuk apa saya melatih Persewangi. Ternyata itu menjadi pesan terakhirnya,” kata Alung.

Kabar kepergian Syamsuddin, menurut Alung, benar-benar membuat dirinya dan semua pemain terpukul.

Beberapa pemain bahkan enggan diajak berbicara begitu mendengar kabar duka tersebut. Sebagian memilih berdiam diri atau masuk ke dalam kamar.

“Lima pemain dari Makassar meminta ikut pulang, sebagian menyiapkan diri untuk menggelar pengajian. Kepergian coach Syamsuddin benar-benar kehilangan bagi kami,” ucap Alung.

Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.