Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Istri Menolak Diajak ke Maluku, Suami Bakar Rumah Sendiri

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

CLURING, Jawa Pos Radar Genteng – Diduga emosi, Aji Santoso, 51, asal Dusun Pandansari, Desa Sarimulyo, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, nekat membakar rumahnya sendiri, Rabu (3/5).  Perbuatan nekat pria paro baya itu, setelah cekcok dengan istrinya Rosidah, 39.

Salah satu kerabat Rosidah, Jumar, 50, warga Dusun Cempokosari, Desa Sarimulyo, Kecamatan Cluring mengatakan, sebelum rumah itu dibakar, Rosidah dan Santoso sempat bertengkar. “Pertengkaran itu dipicu Rosidah menolak diajak Santoso ikut ke Ambon, Maluku,” cetusnya.

Menurut Jumar, Rosidah yang yang juga keponakannya itu sehari-harinya bekerja jualan sayur di Pasar Srono. Sedang suaminya Santoso, bekerja sebagai petani di Maluku. “Suaminya itu akan kembali ke Maluku dan Rosidah diajak. Tapi Rosidah belum bisa memberi jawaban pasti, dan itu membuat Santoso marah,” katanya.

Pertengkaran paangan suami istri itu (pasutri) itu, terang dia, terjadi sekitar pukul 09.00. Usai bertengkar, Rosidah membawa kedua anaknya pergi dari rumah. “Keponakan saya itu pergi naik mobil Daihatsu Agya silver miliknya. Tidak tahu tujuannya, dihubungi melalui HP (handphone) juga tidak bisa,” ujarnya.

Tidak lama setelah istri dan kedua anaknya pergi dari rumah, Santoso membawa empat liter bensin yang dibawa dalam botol. Bensin itu kemudian disiramkan ke dalam rumah dan dibakar. “Api mulanya membakar di dalam rumah, warga sekitar tidak ada yang tahu,” jelasnya.

Para tetangga mengetahui rumah itu terbakar, jelas dia, setelah api mulai membesar. Warga langsung berdatangan dan membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya. “Warga sempat dihalang-halangi oleh Santoso,” terangnya.

Warga bergeming. Mereka tetap memaksa memadamkan api yang terus membakar isi rumah. Di antara warga, ada yang memadamkan api dengan mesin pompa air. “Untungnya api bisa cepat dipadamkan,” katanya.

Akibat kebakaran itu, di bagian dalam rumah habis terbakar, termasuk plafonnya. Kamar di sebelah ruang tamu, hangus terbakar. “Yang selamat bagian dapur dan kamar mandi. Apinya belum sampai di atap sudah berhasil dipadamkan warga,” ungkapnya.

Kepala Dusun Pandansari, Desa Sarimulyo, Agus Salim mengaku mendapat informasi ada kebakaran di rumah warganya itu dari ketua RT 3, RW 1, Muryadi. “Pak Muryadi mengabari ada kebakaran di rumah Rosidah,” katanya.

Dari informasi itu, ia meminta tolong warga untuk segera memadamkan api. Meski Santoso yang sempat menghalangi, sempat dimarahi. “Ada puluhan warga ikut memadamkan api, air selokan di utara rumah yang terbakar dipompa dan disiramkan ke api,” terangnya.

Agus menyebut, dari informasi yang diperoleh, Santoso sebelum membakar rumahnya, menyiramkan lima liter yang dibeli dari kios milik Amin. “Beli bensin di dekat rumahnya, yang punya kios itu kebetulan adik saya,” katanya pada Jawa Pos Radar Genteng.(gas/abi)

source