Banyuwangi, Jurnalnews.com – Seiring dengan perkembangan dunia bisnis di era 5.0 yang semakin kompetitif, kemajuan di bidang selling dan branding melaju pesat mempengaruhi pola bisnis dan gaya hidup antar-manusia. Para pengusaha yang tergabung dalam IWAPI Banyuwangi menyadari bahwa selling dan branding ini memberikan pengaruh signifikan dalam dunia bisnis. Sebagai pelaku bisnis, IWAPI menggelar acara Business Talk Kupas Tuntas Selling dan Branding untuk anggota Iwapi dan masyarakat umum khususnya yang mempunyai usaha agar siap dalam strategi menghadapi perkembangan persaingan bisnis ini.
Acara Bisnis Talk ini berlangsung di pelataran Warung Kopi Gondoroso (12/9) dengan narasumber Ronny H. Mustamu seorang Bussines dan Management Consultan dari Surabaya. Beliau menyampaikan guna merealisasikan suatu ide bisnis, analisis mendalam terhadap akar permasalahan perlu dilakukan untuk mengakomodasi kebutuhan pasar konsumen secara tepat sasaran. Membangun bisnis tanpa dasar dapat memicu resiko besar yang memengaruhi keberlanjutan bisnis tersebut.
“Terdapat dua pilihan. Jika tidak dapat bertahan dan berkembang, maka bisnisnya akan mengalami kegagalan,” ungkap pria yang akrab disapa Bung Ronny tersebut.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kegagalan adalah dengan melakukan mentoring dan memperbanyak sharing bersama para ahli bisnis. Bertukar pikiran dengan orang yang lebih dahulu paham akan bisnis dapat mewujudkan pola pikir berkembang atau growth mindset.
Pola pikir tersebut dapat memacu perkembangan bisnis untuk menghasilkan sebuah profit hingga mampu melebarkan bisnis sayap ke ranah yang lebih luas. “Membangun pola pikir tepat dengan menjadikan kritik sebagai motivasi serta diiringi dengan sikap pantang menyerah dalam menghadapi tantangan menjadi gerbang pembuka peluang besar keberhasilan bisnis yang dijalankan,” sambungnya.
Lebih lanjut, Bung Ronny juga memaparkan mengenai tiga teknik menentukan target market bisnis yang cukup optimal untuk diterapkan. Pertama, dengan menggunakan teknik rasional, yakni menarik minat pembeli dengan konsep “saya suka, saya membeli” karena orang yang bergaya rasional membeli barang yang ia suka ketika ia puas/cocok dengan knowledge produknya. Yang kedua golden circle, yakni menarik minat pembeli didasari dengan pendekatan emosi. Pasalnya, pendekatan yang dapat dilakukan dengan membangun kredibilitas dan kepercayaan dapat mengalami pertumbuhan signifikan.
Selanjutnya konsumen dengan gaya fungsional akan mengutamakan fungsinya dan tidak terlalu memperhatikan brand produk.
Teknik selanjutnya yang tak kalah penting menurut pria yang juga pegiat radio tersebut adalah Proposisi Nilai. Inovasi produk sangat penting agar calon konsumen tidak jenuh dengan produk yang ada, dan calon konsumen suka dengan sesuatu yang baru. Kemudian Relasi Pelanggan yang full service akan membuat pelanggan tidak pindah ke lain produk dan yang terakhir Cost leadership, biaya rendah yang membuat konsumen selalu berlangganan produk kita.
Iwapi Bisnis Talk ini berlangsung lancar dipandu oleh Mamik Yuniantri, MC kondang Banyuwangi. (Q’Nin/JN)