Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Jaga Ekosistem, Dinas Perikanan Banyuwangi Gagas Program Bakti Laut

jaga-ekosistem,-dinas-perikanan-banyuwangi-gagas-program-bakti-laut
Jaga Ekosistem, Dinas Perikanan Banyuwangi Gagas Program Bakti Laut

RADARBAYUWANGI.ID – Dinas Perikanan (Disperikan) Banyuwangi punya cara tersendiri untuk meningkatkan kapasitas nelayan sekaligus menjaga ekosistem laut.

Salah satu langkah nyata yang telah dilakukan adalah menggagas program inovasi Bambu untuk Konservasi dan Teknologi Ikan alias “Bakti Laut”.

Program ini dikembangkan untuk memperluas penggunaan teknologi fish bank, yakni rumah buatan ikan berbahan bambu, batok kelapa, dan ijuk yang disusun dalam bentuk prisma segi empat di dasar laut.

Inovasi-Dinas-Perikanan-Fish-Bank-274044

Bupati Ipuk Fiestiandani bersama para nelayan Desa Patoman dan stakeholders menenggelamkan fish bank sebagai simbol dimulainya gerakan konservasi laut, pertengahan September lalu (15/9). (Dinas Perikanan Banyuwangi)

Plt Kepala Dinas Perikanan Banyuwangi Suryono Bintang Samudra mengatakan, Bakti Laut merupakan program untuk mengembangkan produk fish bank (rumah ikan) yang digagas nelayan di Kecamatan Blimbingsari agar lebih luas,” ujarnya kemarin (24/10).

Inovasi ini telah diimplementasikan oleh kelompok nelayan Kecamatan Blimbingsari sejak September lalu. Pembuatan fish bank dilakukan secara gotong royong sebagai upaya menciptakan habitat bagi ikan dan biota laut lainnya.

Berkat “Nelayan on Air”, Jangkauan Penyuluhan Kian Luas

TIDAK hanya itu, Dinas Perikanan juga menggagas program “Nelayan on Air”. Program ini bertujuan memberikan akses kepada nelayan Banyuwangi agar memiliki wadah informasi edukasi. Program inovasi ini kerja sama dengan berbagai media di Banyuwangi.

Plt Kepala Dinas Perikanan Banyuwangi Suryono Bintang Samudra menuturkan, Nelayan on Air menjadi ruang untuk menjangkau nelayan yang sulit mendapatkan edukasi melalui penyuluhan.

Ia menjelaskan bahwa program ini telah dilaksanakan selama 2 kali dalam tahun ini, yakni edukasi terhadap kelembagaan laut serta pengelolaan sampah.

Hasil yang dicapai melalui program ini cukup baik, rata-rata pendengar aktif sebanyak 250 per sesi. “Alhamdulillah dengan program ini nelayan cukup antusias, bahkan sudah menjangkau sekitar 250 nelayan yang menjadi pendengar aktif per sesi siaran,” ujar Suryono.

Suryono menambahkan, dari program Nelayan on Air ini, banyak masukan yang didapat oleh pihak Dinas Perikanan dari para anggota kelompok nelayan di Banyuwangi.

“Banyak kelompok nelayan yang akhirnya merasa mendapatkan informasi tambahan dari program siaran ini, hingga kami banyak mendapat request topik lanjutan tentang pemasaran, asuransi, hingga konservasi,” pungkas Suryono. (cw5-Dalila Adinda/sgt)