Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Jagoan Banyuwangi Lahirkan Ribuan Wirausahawan Muda, Pemenang Dapat Uang Pembinaan Rp 5 Juta – Radar Banyuwangi

jagoan-banyuwangi-lahirkan-ribuan-wirausahawan-muda,-pemenang-dapat-uang-pembinaan-rp-5-juta-–-radar-banyuwangi
Jagoan Banyuwangi Lahirkan Ribuan Wirausahawan Muda, Pemenang Dapat Uang Pembinaan Rp 5 Juta – Radar Banyuwangi
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

RadarBanyuwangi.id – Para pemenang Jagoan Banyuwangi 2024 telah diumumkan, Senin malam (9/9) di Pendapa Sabha Swagata Blambangan.

Program penjaringan dan pengembangan inovasi anak muda tersebut terus melahirkan talenta baru.

Jagoan Banyuwangi memiliki tiga subprogram, yakni Jagoan Tani, Jagoan Digital, dan Jagoan Bisnis.

Dalam acara yang bertajuk ”Awarding Jagoan Banyuwangi” tersebut, masing-masing 5 pemenang mendapatkan plakat dan uang pembinaan sejumlah Rp 5 juta.

Untuk Jagoan Tani, 5 peserta yang menjadi pemenang adalah Ahmad Maulana, Ari Muartoni, Feri Anwar, Ziska Purwanti, dan Anggi Aptiningsih.

Ahmad Maulana memiliki inovasi produk sale berbahan buah naga. Sedangkan Ari Muartoni berinovasi di bidang budi daya dan pengolahan kopi.

Feri Anwar mengolah cumi menjadi rambak. Sementara itu, Ziska Purwanti mengkreasikan olahan cokelat dan Anggi Aptiningsih berinovasi di bidang budi daya jamur.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, Jagoan Banyuwangi merupakan ajang yang diberikan pemerintah untuk anak muda berinovasi.

Sejauh ini, program Jagoan Banyuwangi telah melahirkan ribuan wirausahawan muda di tiga bidang terkait.

Dalam Jagoan Banyuwangi tahun ini, Bupati Ipuk menekankan keberlanjutan komunikasi yang telah terbentuk.  

Ramada_-Awarding-Jagoan-Tani-6-467080355

APRESIASI: Bupati Ipuk Fiestiandani didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Arief Setiawan menyerahkan uang pembinaan kepada Anggi Aptiningsih pemenang Jagoan Tani untuk budidaya jamur. (Ramada Kusuma/Radar Banyuwangi)

”Beberapa tahun yang lalu, komunikasinya langsung terputus setelah dapat award. Kami telah menyediakan fasilitas untuk berjejaring dan mengembangkan ide. Kami harap komunikasinya tidak selesai di sini. Semoga komunikasinya tetap terjaga, sehingga nanti muncul jejaring dan inovasi baru,” tutur orang nomor wahid di Banyuwangi tersebut.

Selain keberlanjutan komunikasi, Bupati Ipuk juga menekankan para peserta Jagoan Banyuwangi untuk bersikap inklusif.

Dia berpesan agar para peserta Jagoan Banyuwangi dapat membaur dengan anak muda lain untuk berbagi ilmu. Sebab, tidak semua anak muda mendapat kesempatan untuk lolos dan mendapat pelatihan di program Jagoan Banyuwangi.


Page 2

”Kami harap teman-teman mau turun ke bawah. Ajak juga yang lain untuk terlibat. Bersama-sama berkontribusi untuk kemajuan Banyuwangi,” tutur Bupati yang menjabat sejak 2021 tersebut.

Sementara itu, Founder Jagoan Indonesia Dias Satria merasa bersyukur atas terlaksananya Jagoan Banyuwangi 2024. Terlaksananya kegiatan ini menurutnya perlu diapresiasi.

Sebab, Jagoan Banyuwangi adalah satu-satunya pionir program inkubasi bisnis yang tetap konsisten digelar di Indonesia.

Dias menyebut, terdapat perbedaan pada Jagoan Banyuwangi tahun ini dibanding tahun-tahun sebelumnya. Para pemenang program Jagoan Banyuwangi 2024 akan diberikan pendampingan.

”Ibu Bupati sering menanyakan keberlanjutan. Oleh karena itu, nanti teman-teman akan kami evaluasi setiap 6 bulan. Itu tanggung jawab kami untuk mendampingi,” ujarnya.

Selain pendampingan untuk lima pemenang, lanjut Dias, terdapat juga program internship untuk para peserta. Program ini mengajak para peserta untuk belajar langsung kepada para mentor sesuai bidangnya.

Ilyas, salah satu peserta Jagoan Tani merasa beruntung dapat mengikuti program ini.

Menurutnya, program Jagoan Tani memberikan banyak pengalaman, terutama dalam hal berjejaring.

Peserta yang membuat inovasi di bidang budi daya dan pengolahan kopi ini menyebut, Jagoan Tani membuat dirinya dapat bertemu banyak pihak untuk saling belajar dan berkolaborasi.

Ilyas mengaku akan terus melanjutkan inovasinya di bidang pertanian.

”Dengan ilmu yang saya dapat di Jagoan Tani, hasil inovasi akan saya lanjutkan. Apalagi, dengan mengikuti program ini, kami sudah seperti bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Dinas Koperasi,” ujar peserta asal Desa Malangsari, Kecamatan Kalibaru ini. (cw1/aif/c1)


Page 3

RadarBanyuwangi.id – Para pemenang Jagoan Banyuwangi 2024 telah diumumkan, Senin malam (9/9) di Pendapa Sabha Swagata Blambangan.

Program penjaringan dan pengembangan inovasi anak muda tersebut terus melahirkan talenta baru.

Jagoan Banyuwangi memiliki tiga subprogram, yakni Jagoan Tani, Jagoan Digital, dan Jagoan Bisnis.

Dalam acara yang bertajuk ”Awarding Jagoan Banyuwangi” tersebut, masing-masing 5 pemenang mendapatkan plakat dan uang pembinaan sejumlah Rp 5 juta.

Untuk Jagoan Tani, 5 peserta yang menjadi pemenang adalah Ahmad Maulana, Ari Muartoni, Feri Anwar, Ziska Purwanti, dan Anggi Aptiningsih.

Ahmad Maulana memiliki inovasi produk sale berbahan buah naga. Sedangkan Ari Muartoni berinovasi di bidang budi daya dan pengolahan kopi.

Feri Anwar mengolah cumi menjadi rambak. Sementara itu, Ziska Purwanti mengkreasikan olahan cokelat dan Anggi Aptiningsih berinovasi di bidang budi daya jamur.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, Jagoan Banyuwangi merupakan ajang yang diberikan pemerintah untuk anak muda berinovasi.

Sejauh ini, program Jagoan Banyuwangi telah melahirkan ribuan wirausahawan muda di tiga bidang terkait.

Dalam Jagoan Banyuwangi tahun ini, Bupati Ipuk menekankan keberlanjutan komunikasi yang telah terbentuk.  

Ramada_-Awarding-Jagoan-Tani-6-467080355

APRESIASI: Bupati Ipuk Fiestiandani didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Arief Setiawan menyerahkan uang pembinaan kepada Anggi Aptiningsih pemenang Jagoan Tani untuk budidaya jamur. (Ramada Kusuma/Radar Banyuwangi)

”Beberapa tahun yang lalu, komunikasinya langsung terputus setelah dapat award. Kami telah menyediakan fasilitas untuk berjejaring dan mengembangkan ide. Kami harap komunikasinya tidak selesai di sini. Semoga komunikasinya tetap terjaga, sehingga nanti muncul jejaring dan inovasi baru,” tutur orang nomor wahid di Banyuwangi tersebut.

Selain keberlanjutan komunikasi, Bupati Ipuk juga menekankan para peserta Jagoan Banyuwangi untuk bersikap inklusif.

Dia berpesan agar para peserta Jagoan Banyuwangi dapat membaur dengan anak muda lain untuk berbagi ilmu. Sebab, tidak semua anak muda mendapat kesempatan untuk lolos dan mendapat pelatihan di program Jagoan Banyuwangi.