MUNCAR – Jalan yang banyak berlubang dan tergenang air di jalan raya Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, tepatnya depan Puskesmas Muncar, ini sangat membahayakan para pengguna jalan.
Tidak sedikit dari pengguna jalan, yang jatuh karena kendaraannya terperosok di jalan yang berlubang itu. Untuk menghindari korban bertambah banyak, oleh warga diberi tong dan ditutup dengan karung plastic sebagai tanda bahaya, kemarin (4/12).
“Sudah lama jalan itu rusak, sekarang lubang tambah dalam dan besar,” ujar Iskandar, 38, warga Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar.
Menurut Iskandar, pemerintah daerah sepertinya kurang perhatian terhadap pengguna jalan. Buktinya, jalan raya yang sudah lama rusak tidak ada perbaikan. “Banyak pengguna jalan yang terperosok, warga inisiatif menutup menggunakan tong kecil yang ditutupi karung plastik,” cetusnya.
Selama ini, terang dia, jalan raya yang rusak itu sering dilewati truk besar yang mengangkut ikan. Padahal, kelas jalan tidak layak untuk kendaraan berat itu. “Setiap hari ramai kendaraan, truk besar banyak yang lewat,” katanya.
Iskandar menyampaikan warga sudah lama berkeinginan jalan yang rusak itu segera diperbaiki dan dilakukan pelebaran jalan. Karena akses jalan yang kecil dan sering dilalui truk besar, sangat membahayakan warga. “Jalan rusak dan sempit,” cetusnya.
Hal yang sama disampaikan tukang becak motor (Betor), Muslih. Dia mengatakan roda bentor yang bagian kanan pernah terperosok ke lubang di jalan raya itu. Lubang yang dalam tidak terlihat karena tertutup air hujan. “Lubangnya lumayan dalam, sekitar 10 sampai 20 centimeter,” kata lelaki 52 tahun tersebut.
Muslis mengaku bukan sekali saja terperosok ke lubang tersebut. Dia sudah tiga kali terperosok ke lubang yang sama. Makanya, warga dan pengguna jalan berinisiatif menutup jalan dengan menggunakan tong yang ditutup karung plastik. “Itu inisiatif warga dan pengguna jalan yang sering terperosok,” ungkapnya.
Sementara itu, Camat Muncar, Lukman Hakim, mengatakan sejumlah jalan berlubang yang ada di Kecamatan Muncar akan ditinjau langsung. Jika memang sangat parah dan harus dibenahi secepatnya, pihaknya akan mengajukannya ke pemerintah pusat atau pemerintah kabupaten. “Kita tinjau lapang dahulu, jika parah maka kita ajukan ke pemerintah pusat,” katanya.(radar)