Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Jalur Alternatif Ijen Kembali Telan Korban, Truk dan Pikap Bermuatan Berat Resmi Dilarang Melintas!

jalur-alternatif-ijen-kembali-telan-korban,-truk-dan-pikap-bermuatan-berat-resmi-dilarang-melintas!
Jalur Alternatif Ijen Kembali Telan Korban, Truk dan Pikap Bermuatan Berat Resmi Dilarang Melintas!

radarbanyuwangi.jawapos.com – Larangan melintas jalan di kawasan lereng Gunung Ijen bagi kendaraan besar dan pikap bermuatan berat diperketat.

Kebijakan ini menyusul terjadinya empat kecelakaan lalu lintas yang terjadi ruas tersebut beberapa hari terakhir.

Tepatnya sejak jalan penghubung Banyuwangi-Jember di kawasan Gumitir tutup total sejak Kamis pekan lalu (24/7).

Seperti diketahui, medan jalan di kawasan Ijen terbilang ekstrem. Di sisi lain, belakangan banyak kendaraan yang melintas di ruas tersebut menyusul penutupan jalan di Gumitir dan kemacetan parah yang kerap terjadi di jalan raya Banyuwangi-Situbondo.

Salah satu insiden kecelakaan lalu lintas (laka lantas) terbaru di jalan Ijen melibatkan satu unit mobil pikap box bermuatan sekitar pukul 09.00 pada Jumat (25/7).

Kendaraan tersebut diketahui tidak mampu menaklukkan medan ekstrem jalan Ijen yang dikenal menanjak tajam dan berliku.

Kapolsek Licin AKP Taufan Akbar membenarkan bahwa sejumlah jenis kendaraan tertentu kerap mengalami kecelakaan saat melintas di jalur tersebut.

Seperti truk Fuso, pikap bermuatan, truk box, dan pikap box kini termasuk dalam daftar larangan melintas di Ijen.

“Kendaraan-kendaraan tersebut memang sering mengalami kecelakaan lalu lintas di kawasan Ijen. Medan yang ekstrem membuat banyak kendaraan tidak kuat menanjak sehingga menjadi penyebab utama laka lantas,” ujar Taufan.

Sejak jalur nasional di Gumitir ditutup, sudah terjadi empat kecelakaan lalu lintas di kawasan Ijen.

Sebagian besar disebabkan oleh kondisi kendaraan yang tidak layak serta pengemudi yang tidak menguasai medan.

“Salah satunya truk box yang mengalami rem blong di kawasan Erek-Erek. Sopir truk asal Kediri menguasai medan,” ucap Taufan.

Taufan mengatakan, kendaraan truk box maupun pikap boleh melintasi jalur kawasan Ijen jika tidak membawa muatan apa pun.

Sementara itu, Kanit Gakkum Satlantas Polresta Banyuwangi Ipda Andi mengimbau pengendara kendaraan besar untuk tidak memaksakan diri melintasi jalur Ijen yang terkenal dengan tanjakan dan turunan ekstrem.


Page 2


Page 3

radarbanyuwangi.jawapos.com – Larangan melintas jalan di kawasan lereng Gunung Ijen bagi kendaraan besar dan pikap bermuatan berat diperketat.

Kebijakan ini menyusul terjadinya empat kecelakaan lalu lintas yang terjadi ruas tersebut beberapa hari terakhir.

Tepatnya sejak jalan penghubung Banyuwangi-Jember di kawasan Gumitir tutup total sejak Kamis pekan lalu (24/7).

Seperti diketahui, medan jalan di kawasan Ijen terbilang ekstrem. Di sisi lain, belakangan banyak kendaraan yang melintas di ruas tersebut menyusul penutupan jalan di Gumitir dan kemacetan parah yang kerap terjadi di jalan raya Banyuwangi-Situbondo.

Salah satu insiden kecelakaan lalu lintas (laka lantas) terbaru di jalan Ijen melibatkan satu unit mobil pikap box bermuatan sekitar pukul 09.00 pada Jumat (25/7).

Kendaraan tersebut diketahui tidak mampu menaklukkan medan ekstrem jalan Ijen yang dikenal menanjak tajam dan berliku.

Kapolsek Licin AKP Taufan Akbar membenarkan bahwa sejumlah jenis kendaraan tertentu kerap mengalami kecelakaan saat melintas di jalur tersebut.

Seperti truk Fuso, pikap bermuatan, truk box, dan pikap box kini termasuk dalam daftar larangan melintas di Ijen.

“Kendaraan-kendaraan tersebut memang sering mengalami kecelakaan lalu lintas di kawasan Ijen. Medan yang ekstrem membuat banyak kendaraan tidak kuat menanjak sehingga menjadi penyebab utama laka lantas,” ujar Taufan.

Sejak jalur nasional di Gumitir ditutup, sudah terjadi empat kecelakaan lalu lintas di kawasan Ijen.

Sebagian besar disebabkan oleh kondisi kendaraan yang tidak layak serta pengemudi yang tidak menguasai medan.

“Salah satunya truk box yang mengalami rem blong di kawasan Erek-Erek. Sopir truk asal Kediri menguasai medan,” ucap Taufan.

Taufan mengatakan, kendaraan truk box maupun pikap boleh melintasi jalur kawasan Ijen jika tidak membawa muatan apa pun.

Sementara itu, Kanit Gakkum Satlantas Polresta Banyuwangi Ipda Andi mengimbau pengendara kendaraan besar untuk tidak memaksakan diri melintasi jalur Ijen yang terkenal dengan tanjakan dan turunan ekstrem.