radarbanyuwangi.jawapos.com – Penutupan Jalur Gumitir yang menghubungkan Kabupaten Jember dan Banyuwangi direncanakan akan berlangsung mulai 24 Juli hingga 24 September 2025.
Penutupan ini dilakukan dalam rangka perbaikan jalan besar-besaran yang dinilai perlu untuk keselamatan pengguna jalan.
Agar tidak tertipu kabar simpang siur, berikut panduan lengkap dan resmi untuk mengetahui perkembangan terkini penutupan jalur ini.
Baca Juga: Jalur Gumitir Ditutup, Ini Rute Alternatif ke Banyuwangi yang Lebih Indah dan Menantang
Pantau Portal Pemerintah Daerah dan Media Lokal Tepercaya
Sumber utama dan resmi berasal dari portal pemerintah daerah seperti milik Pemkab Jember, Pemkab Banyuwangi, serta situs informasi lokal seperti Radar Banyuwangi.
Berita-berita di kanal ini biasanya telah diverifikasi dan menyajikan keterangan teknis mengenai jadwal penutupan serta alasan dan dampaknya.
Baca Juga: Hindari Neraka Macet Situbondo-Banyuwangi Selama 2 Bulan karena Penutupan Jalur Gumitir, Begini Caranya
Ikuti Update dari Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim dan Daerah Terkait
Dishub Jawa Timur maupun Dishub kabupaten terkait seperti Jember dan Banyuwangi aktif membagikan informasi melalui media sosial resmi dan situs web mereka.
Di sana, masyarakat bisa menemukan informasi soal rekayasa lalu lintas, jalur alternatif, dan jadwal pasti penutupan, termasuk update hasil koordinasi antarinstansi.
Dishub Jatim biasanya akan menginformasikan atau memasang banner dan rambu pemberitahuan di sepanjang Tol Leces dan titik strategis lainnya untuk memberi tahu pengemudi lebih awal sebelum memasuki wilayah Gumitir.
Baca Juga: Jalur Gumitir Ditutup Total, Ini Dampaknya Bagi Pengguna Bus dan Kereta Api
Cek Rambu dan Pengumuman di Lapangan
Bagi yang tetap harus melintasi kawasan Jember–Banyuwangi, sangat disarankan memantau rambu petunjuk dan banner informasi di lapangan, terutama menjelang memasuki Jalur Gumitir.
Dishub Jember sudah mengantisipasi untuk memasang rambu jauh hari sebelum titik penutupan, agar pengendara bisa mengalihkan jalur lebih awal.
Baca Juga: Belum Lahir Sudah Ditolak: Farel Prayoga Ungkap Ibu Kandung Dulu Ditendang Agar Gugurkan Kandungan
Page 2
Untuk memastikan status terkini apakah penutupan sudah berlaku atau masih menunggu keputusan, hubungi Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur atau Dishub setempat.
Mereka adalah pihak yang paling berwenang untuk mengumumkan status final dari kebijakan penutupan, apakah bersifat total atau buka-tutup.
Baca Juga: Farel Prayoga: Aku Sudah Nggak Mau Ngurus Ibu Tiri, Sekarang Fokus ke Diri Sendiri dan Adikku
Waspadai Informasi Belum Final
Perlu diketahui bahwa hingga pertengahan Juli 2025 ini, koordinasi antara Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN), pemerintah daerah, dan instansi terkait masih berlangsung.
Artinya, skema final penutupan dan pengalihan lalu lintas baru akan dipastikan pada akhir Juli. Segala perubahan akan segera diumumkan secara resmi melalui media dan platform pemerintah.
Baca Juga: Dishub Jember Buka Suara, Jalur Tikus Bisa Mematikan untuk Motor Matik
Jika Menggunakan Kereta Api, Pantau Info dari PT KAI
Masyarakat yang memilih moda transportasi kereta api untuk menghindari penutupan Gumitir juga disarankan memantau informasi resmi dari PT KAI.
Saat ini, belum ada pemberitahuan resmi dari KAI terkait perubahan besar akibat penutupan tersebut.
Namun, jika koordinasi mengharuskan pengalihan jalur atau perubahan layanan, informasi akan diumumkan lewat kanal resmi PT KAI.
Jalur Gumitir berpotensi mengalami penutupan total selama dua bulan demi perbaikan infrastruktur.
Agar tetap aman dan terinformasi, pastikan untuk mengandalkan sumber informasi resmi dan kredibel, memantau rambu-rambu lapangan serta banner pengumuman, menghubungi pihak berwenang jika informasi belum jelas, dan tidak mudah percaya pada kabar simpang siur dari grup WA atau media sosial yang tidak jelas asalnya
Mengikuti panduan ini bisa mencegahmu mendapatkan kesalahan informasi dan merencanakan perjalanan dengan lebih aman dan efisien. (*)
Ikuti terus berita ter-update Radar Banyuwangi di Google News.
Page 3
radarbanyuwangi.jawapos.com – Penutupan Jalur Gumitir yang menghubungkan Kabupaten Jember dan Banyuwangi direncanakan akan berlangsung mulai 24 Juli hingga 24 September 2025.
Penutupan ini dilakukan dalam rangka perbaikan jalan besar-besaran yang dinilai perlu untuk keselamatan pengguna jalan.
Agar tidak tertipu kabar simpang siur, berikut panduan lengkap dan resmi untuk mengetahui perkembangan terkini penutupan jalur ini.
Baca Juga: Jalur Gumitir Ditutup, Ini Rute Alternatif ke Banyuwangi yang Lebih Indah dan Menantang
Pantau Portal Pemerintah Daerah dan Media Lokal Tepercaya
Sumber utama dan resmi berasal dari portal pemerintah daerah seperti milik Pemkab Jember, Pemkab Banyuwangi, serta situs informasi lokal seperti Radar Banyuwangi.
Berita-berita di kanal ini biasanya telah diverifikasi dan menyajikan keterangan teknis mengenai jadwal penutupan serta alasan dan dampaknya.
Baca Juga: Hindari Neraka Macet Situbondo-Banyuwangi Selama 2 Bulan karena Penutupan Jalur Gumitir, Begini Caranya
Ikuti Update dari Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim dan Daerah Terkait
Dishub Jawa Timur maupun Dishub kabupaten terkait seperti Jember dan Banyuwangi aktif membagikan informasi melalui media sosial resmi dan situs web mereka.
Di sana, masyarakat bisa menemukan informasi soal rekayasa lalu lintas, jalur alternatif, dan jadwal pasti penutupan, termasuk update hasil koordinasi antarinstansi.
Dishub Jatim biasanya akan menginformasikan atau memasang banner dan rambu pemberitahuan di sepanjang Tol Leces dan titik strategis lainnya untuk memberi tahu pengemudi lebih awal sebelum memasuki wilayah Gumitir.
Baca Juga: Jalur Gumitir Ditutup Total, Ini Dampaknya Bagi Pengguna Bus dan Kereta Api
Cek Rambu dan Pengumuman di Lapangan
Bagi yang tetap harus melintasi kawasan Jember–Banyuwangi, sangat disarankan memantau rambu petunjuk dan banner informasi di lapangan, terutama menjelang memasuki Jalur Gumitir.
Dishub Jember sudah mengantisipasi untuk memasang rambu jauh hari sebelum titik penutupan, agar pengendara bisa mengalihkan jalur lebih awal.
Baca Juga: Belum Lahir Sudah Ditolak: Farel Prayoga Ungkap Ibu Kandung Dulu Ditendang Agar Gugurkan Kandungan