sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Rencana pelebaran jalur Banyuwangi Utara dari Ketapang ke Watudodol disambut positif Pemkab Banyuwangi. Rupanya, pelebaran jalur tersebut telah diusulkan beberapa tahun lalu.
Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi I Komang Sudira Atmaja mengatakan, usulan pelebaran jalan awalnya diajukan Pemkab kepada Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) dari dari Watudodol sampai Rogojampi. Untuk saat ini yang sudah dikerjakan adalah jalur dari Ketapang sampai Rogojampi.
“Setelah ada kejadian kemacetan yang signifikan di jalur Banyuwangi Utara, Kadishub Jatim mengusulkan agar ada pelebaran jalan sampai Watudodol. Akhirnya mulai dilakukan pengukuran lagi,” kata Komang.
Dia menambahkan, pelebaran jalur Ketapang ke arah utara dilakukan sesuai dengan kondisi di lapangan.
Ada area yang bisa diperlebar antara 4 meter sampai 7 meter. Artinya, dari lebar saat ini, yaitu 7 meter, nantinya jalan bisa diperlebar menjadi 10 meter sampai 14 meter.
Dengan ukuran itu, jalur Banyuwangi Utara nantinya bisa dilewati kendaraan dengan empat lajur.
Sehingga ketika ada kemacetan, masih ada satu lajur yang bisa digunakan untuk mengalirkan arus kendaraan menuju Pelabuhan Ketapang dan keluar Banyuwangi.
Komang berharap, proyek tersebut bisa segera dikerjakan tahun ini sehingga tahun depan sudah selesai.
“Kalau surveinya sudah selesai dilakukan. Kami berharap bisa segera dikerjakan. Usulan awal kami, pelebaran dari Ketapang sampai pertigaan Tanjung Wangi, tapi ini bisa dilanjutkan sampai ke Watudodol,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, BBPJN Situbondo–Banyuwangi berencana memperlebar jalur di Banyuwangi Utara untuk mengatasi kemacetan parah yang sempat terjadi beberapa bulan lalu.
Senin (15/9), petugas BBPJN menuntaskan survei untuk melihat titik-titik jalan yang bisa diperlebar di sepanjang jalur Banyuwangi Utara.
Pengawas Lapangan BBPJN Situbondo–Banyuwangi,Ahmad Hisbullah mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan menyeluruh pada jalur sepanjang 20 kilometer, mulai dari pintu masuk Pelabuhan ASDP Ketapang hingga wilayah Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo.
Pengecekan dilakukan untuk melihat titik-titik jalan yang dianggap sempit dan sempat memicu antrean kendaraan hingga belasan kilometer pada bulan lalu.
“Kami sudah lakukan cek kondisi eksisting jalan dan batasnya. Memang masih banyak titik yang jalurnya tergolong sempit,” tandasnya. (fre/aif)