Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Jatim Sepekan: Masriah Divonis 1 Tahun-Balita Tewas Disiksa Pasutri Pengasuh

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Detik.com



Surabaya

Selama seminggu ini ada sejumlah berita di detikJatim yang banyak dibaca. Berita itu mulai dari vonis Masriah 1 tahun hingga tewasnya balita di Sidoarjo karena disiksa pengasuhnya.

Berikut rangkuman berita most pop tersebut.

Masriah Penyiram Rumah Tetangga dengan Tinja Divonis 1 Bulan Penjara

Masriah, pelaku penyiraman air kencing dan tinja ke rumah tetangga divonis satu bulan penjara. Sidang berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Sidoarjo.

Sidang diketuai RA Didi Ismiatun dan PH Akhiruli Tridososasi. Masriah dinilai melanggar Perda Nomor 10 tahun 2013.

“Terdakwa Ibu Masriah melanggar Perda Nomor 10 tahun 2013. Tindak pidana ringan Pasal 8 ayat (1) huruf C dengan pidana 1 bulan penjara,” kata RA Didi saat membaca putusannya, Rabu (31/5/2023).

Sebelumnya diberitakan, Masriah sering melakukan teror penyiraman air kencing dan tinja kepada Wiwik, warga Desa Jogosatru, Kecamatan Sukodono. Teror tersebut dilakukan oleh Masriah sejak tahun 2017.

Penanganan kasus ini pernah dilakukan mediasi di Polsek Sukodono pada tahun 2017. Masriah berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya, namun Masriah justru kembali melakukan teror tersebut, bahkan hingga sehari tiga kali.

Aksi Masriah ini dilakukan karena rumah yang ditempati Wiwik awalnya merupakan milik adik Masriah. Rumah itu lantas dijual adik Masriah kepada Wiwik.

Namun, Masriah rupanya ingin memilikinya. Ia lalu kerap menyiram air kencing, tinja, air comberan hingga melempar sampah ke rumah Wiwik. Aksi Masriah ini agar Wiwik dan keluarganya tak betah dan akhirnya rumah tersebut dijual murah ke dirinya.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini

Masriah penyiram air kencing dan tinja ke rumah tetangga saat mengikuti sidang di PN SidoarjoMasriah penyiram air kencing dan tinja ke rumah tetangga saat mengikuti sidang di PN Sidoarjo (Foto: Suparno/detikJatim)

Balita 2 Tahun di Sidoarjo Tewas Disiksa Pengasuh

Balita 2 tahun di Sidoarjo menjadi korban penyiksaan pengasuhnya. Akibat siksaan itu, balita tersebut tewas. Pasutri pengasuh itu pun ditetapkan sebagai tersangka.

Pasutri itu menerima balita berinisial F dari orang tuanya yang asal Banyuwangi. Mereka menerima balita itu dengan imbalan upah Rp 5 juta yang dikirim ortu balita setiap bulannya. Namun pada Februari, uang kiriman itu terheti.

Sejak saat itulah si balita disiksa. Mulai dari dipukul gayung hingga disuruh tidur di kamar mandi. Siksaan yang tiada henti itu membuat si balita tewas. Siasat pasutri yang seakan-akan tak menyiksa di balita ketahuan oleh polisi.

Ibu si balita tentu saja sedih setengah mati melihat anaknya sudah terbujur kaku. Ia mengaku tak abai mengirim uang bulanan. Ia tak mengirim uang lagi karena HP nya hilang yang secara otomatis data dan nomor telepon pengasuh anaknya juga turut hilang.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini

Pasutri pengasuh balita di SidoarjoPasutri pengasuh yang siksa balita di Sidoarjo hingga tewas (Foto: Suparno/detikJatim)

Nasib Mantan Atlet Peraih Perak SEA Games yang Dijanjikan Jadi PNS

Musafidah adalah atlet lari. Semasa jayanya ia menyabet medali perak di SEA Games. Atas prestasinya tersebut, ia dijanjikan menjadi seorang PNS. Namun nasib berkata lain?

Hingga kini, Musafidah masih berstatus sebagai guru honorer di SMPN Sampang. 10 Tahun sudah perempuan 35 tahun ini menjadi guru honorer. Karena menjadi guru honorer, ia harus terima digaji mulai awal dulu Rp 200 ribu hingga kini yang berjumlah Rp 1 juta.

Kabid Olahraga Dispora Sampang H Mohammad Nasir mengaku pengusulan Musafidah menjadi PNS sudah dilakukan sejak dua tahun lalu.

“Dispora sudah dua kali mengirim surat Kemenpora, yang pertama diantar langsung ke Jakarta di Kemenpora, saat masih dijabat Imam Nahrawi, yang kedua tersurat melalui pos,” kata M Nasir.

Nasir mengaku usai mengirimkan surat tersebut Dispora Sampang belum menerima surat balasan maupun tanggapan dari Kemenpora. Tidak diangkatnya atlet tersebut menjadi PNS karena Pemkab Sampang hanya menunggu kabar balasan dari pemerintah Pusat.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini

Musafidah peraih Perak di SEA Games asal Sampang bersama anak-anaknyaMusafidah peraih Perak di SEA Games asal Sampang bersama anak-anaknya (Kamaludin/detikJatim)

Wanita di Bangkalan Dibunuh Berondong Selingkuhannya

Wanita Bangkalan Dibunuh Brondong Selingkuhan gegara Minta Dinikahi

Mayat wanita mengenaskan ditemukan dengan leher hampir putus menggegerkan Warga Desa Karang Duwek, Arosbaya, Bangkalan. Wanita itu bernama Hotimah (39), warga setempat yang ternyata dibunuh oleh pria selingkuhannya yang masih brondong, Sonny Safaat (25).

Pembunuhan itu dilakukan oleh Sonny karena Hotimah semakin sering meminta Sonny bertanggung jawab. Kepada Sonny wanita yang masih merupakan suami sah pria lain itu mengaku hamil akibat hubungan gelap mereka. Dia meminta Sonny menikahinya.

Karena jengah dengan desakan korban, pelaku merencanakan pembunuhan. Sebelum pembunuhan terjadi Sonny mengajak Hotimah bertemu pada Senin (29/5/2023) malam. Mereka janjian ketemu di musala rumah Hotimah.

Ssebelum menghabisi wanita yang telah dia kenal 3 tahun sebelumnya dan telah dia pacari selama 2 tahun terakhir itu, Sonny sempat mengajak Hotimah melakukan hubungan asusila di musala rumah korban. Hingga kedunya kembali cekcok usai Hotimah kembali meminta dinikahi.

“Lalu di saat itu, korban menanyakan lagi dengan nada sedikit marah. Sempat terjadi cekcok di antara keduanya. Sehingga rencana (pembunuhan) oleh tersangka diwujudkan dengan membunuh korban,” ujar Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Bangkit Dananjaya, Sabtu (3/6/2023).

Sonny membunuh Hotimah sekitar pukul 01.00 pagi. Dengan sadis dia bunuh wanita itu dengan pisau yang telah disiapkan. Korban tewas dengan luka sayatan di leher dan perutnya. Hingga jenazahnya ditemukan ibu korban di lahan yang tidak jauh dari rumah mereka pada pukul 04.30 WIB.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini

Seorang wanita dibunuh di Bangkalan, Jawa Timur hingga lehernya nyaris putus. Korban bernama Hotimah dibunuh oleh Sonny, kekasih gelapnya.Seorang wanita dibunuh di Bangkalan, Jawa Timur hingga lehernya nyaris putus. Korban bernama Hotimah dibunuh oleh Sonny, kekasih gelapnya (Foto: Dok. detikcom)

Simak Video “Penyiram Air Seni-Tinja ke Rumah Tetangga Divonis Sebulan Penjara
[Gambas:Video 20detik]
(sun/iwd)

source