RadarBanyuwangi.id – Menjelang perayaan Natal dan tahun baru (Nataru) 2024, harga komoditi cabai rawit di Pasar Induk Genteng 1, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, melambung.
Harga cabai rawit pda Minggu (24/11) hanya Rp 14 ribu per kilogram, Jumat (29/11) mulai naik hingga Rp 22 ribu per kilogram.
Petugas Pasar Induk Genteng 1, Arif Kurniawan menjelaskan, kenaikan harga bahan pokok menjelang hari besar memang sudah biasa terjadi. “Setiap Natal dan tahun baru pasti naik,” katanya kepada Jawa Pos Radar Genteng.
Meski ada kenaikan harga bumbu dapur, Arif menyebut harga itu masih di bawah harga normal. Harga pedesaan di tingkat pasar biasanya Rp 30 ribu per kilogram.
“Harganya masih naik turun, meski sedikit. Tapi biasanya mendekati hari H Nataru, harga cabai tambah melambung,” ujarnya.
Menurut Arif, untuk harga cabai merah besar juga mengalami kenaikan. Bila biasanya harga cabai merah besar itu Rp 8.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp 14 ribu per kilogramnya. “Harga cabai merah besar sekarang ini juga i8kut naik,” ujarnya.
Salah satu pedagang cabai di Pasar Indk Genteng 1, Huda, 27, mengungkapkan, selain mendekati Nataru, kenaikan harga cabai ini juga akibat cuaca buruk.
Gara-gara sering turun hujan, membuat produksi cabai menurun. “Itu yang membuat cabai naik. Tapi naiknya belum tinggi, masih terbilang terjangkau,” katanya.
Sedangkan untuk harga bahan dapur lain, Huda menyebut saat ini masih stabil. Harga bawang putih di kisaran Rp 32 sampai Rp 34 ribu per kilogram.
Sedangkan harga bawang merah di kisaran Rp 30 ribu sampai Rp 31 ribu per kilogram. “Harga bawang masih stabil,” pungkasnya.(sas/abi)
Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.