sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Perbaikan infrastruktur pelabuhan mulai diperbaiki sebelum masa libur Natal dan tahun baru 2026 tiba.
Di lintasan Ketapang, perbaikan dilakukan di dermaga MB IV, sedangkan di Gilimanuk terjadi perbaikan di dermaga MB I. Ancaman yang paling dikhawatirkan adalah terjadi kemacetan panjang jika perbaikan memakan waktu lama.
Akibat proses perbaikan ini, dua dermaga di Ketapang dan Gilimanuk tidak dioperasikan. Perbaikan ini secara otomatis mengurangi jumlah kapal yang dioperasikan di lintasan tersibuk kedua di Indonesia tersebut.
“Untuk perbaikan yang kami lakukan ada di dermaga MB I Gilimanuk. Sedangkan di dermaga MB IV Ketapang perbaikan dilakukan oleh Dishub Provinsi Jawa Timur,” kata General Manager ASDP Ketapang, Yannes Kurniawan.
Perbaikan di dermaga MB I Gilimanuk dilakukan untuk mengganti struktur landasan rampdoor.
Perbaikan ini sudah masuk dalam agenda perbaikan yang dilakukan PT ASDP. Proses perbaikan diperkirakan akan berlangsung antara 10 sampai 14 hari.
Selama proses perbaikan berlangsung, aktivitas penyeberangan yang menggunakan dermaga dinonaktifkan.
Untuk meminimalisasi kepadatan kendaraan yang ditimbulkan, perbaikan dilakukan pada waktu volume kendaraan menuju pelabuhan sepi, yaitu setiap hari Selasa-Kamis. Dimulai dari Selasa (9/9).
“Upaya mitigasi kami dengan memilih hari Selasa-Kamis yang cenderung sepi. Sedangkan dari BPTD sudah membantu dengan melakukan regrouping kapal kapal agar tidak mengganggu operasi,” jelasnya.
Korsatpel BPTD Wilker Ketapang Bayu Kusumo Nugroho menambahkan, ada tujuh kapal yang terpengaruh akibat penutupan dermaga MB IV di Ketapang dan MB I di Gilimanuk. Tujuh kapal itu sebagian disebar di dermaga MB I, II, III, dan dermaga LCM.
“Biasanya kita operasikan 28 kapal per hari, karena penutupan dermaga jumlahnya berkurang menjadi 27 kapal,’’ imbuhnya.
Bayu menjelaskan, perbaikan berada di dua sisi dermaga yang berbeda. Agar arus penyeberangan tetap lancar, operasi dua dermaga dilakukan secara silang.
Kapal yang berlayar dari dermaga MB I Ketapang berhenti di dermaga MB IV Gilimanuk, begitu juga sebaliknya.
“27 kapal itu tetap menggunakan pola 8 trip sehari. Kita juga melihat bulan September ini lalu lintas cukup landai, sehingga kami harap tidak ada kemacetan,’’ tandas Bayu. (fre/aif)