Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Jembatan Darurat Sungailembu Banyuwangi Khusus Roda Ditarget Rampung Pekan Ini

jembatan-darurat-sungailembu-banyuwangi-khusus-roda-ditarget-rampung-pekan-ini
Jembatan Darurat Sungailembu Banyuwangi Khusus Roda Ditarget Rampung Pekan Ini

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Pembangunan jembatan darurat untuk kendaraan roda empat sebagai jalur alternatif buntut ambrolnya Jembatan Sungailembu di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, memasuki babak akhir, Selasa (16/9).

Bangunan jembatan seperti yang dijanjikan Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (DPUCKPP) Kabupaten Banyuwangi akan segera dituntaskan.

Rangka jembatan darurat dengan bentangan sepanjang 30 meter dan lebar 2,5 meter itu sudah datang di lokasi pembangunan jembatan dan akan segera dirakit.

“Sisi-sisi jembatan diberi tambahan baja jenis UNP. Bentangan dalamnya kita buat 180 centimeter, supaya pas satu kendaraan bisa melintas,” kata pelaksana proyek, Yogi Permadi, Rabu (17/9/2025).

Menurut Yogi, pemasangan rangkaian jembatan darurat untuk roda empat masih menunggu adonan cor pondasi jembatan kering.

Baca Juga: Debit Sungai Badeng Naik! Warga Songgon Diminta Waspada, Wisata Arung Jeram Ikut Terhenti

“Hari ini sudah bisa dirangkai, pokoknya cuaca aman (tidak hujan) bisa dikerjakan,” tandasnya.

Camat Pesanggaran, Andik Basuki, menyebut pembangunan proyek itu ditargetkan bisa selesai pada minggu ini.

Pasalnya, dalam beberapa pekan terakhir hujan lebat kerap terjadi dan membuat debit air Sungailembu naik.

“Beberapa hari lalu debit air naik, sehingga warga yang naik roda empat tidak bisa lewat,” tandasnya.

Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, jembatan berusia 45 tahun di Dusun Sungailembu, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, ambrol pada Selasa (15/7) malam.

Akibatnya, akses utama penghubung Desa Sumberagung dengan Desa Sarongan dan Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, putus.

Untungnya, saat jembatan yang dibangun pada 1980 itu ambrol, tidak ada warga yang melintas. Namun suara gemuruh saat jembatan roboh membuat warga panik.

“Sekitar pukul 22.00 ambrolnya (jembatan). Warga langsung menyebar info dan menutup jalan agar tidak ada yang melintas,” ujar Kepala Dusun (Kadus) Sungailembu, Desa Sumberagung, Sasmito.