Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Jembatan Darurat Sungailembu Belum Rampung, Mobil dan Logistik Terpaksa Seberangi Sungai

jembatan-darurat-sungailembu-belum-rampung,-mobil-dan-logistik-terpaksa-seberangi-sungai
Jembatan Darurat Sungailembu Belum Rampung, Mobil dan Logistik Terpaksa Seberangi Sungai

radarbanyuwangi.jawapos.com – Pembangunan jembatan darurat untuk kendaraan roda empat yang dijanjikan Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (DPUCKPP) Kabupaten Banyuwangi sebagai jalan alternatif buntut ambrolnya Jembatan Sungailembu di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, ternyata masih belum rampung dikerjakan hingga kemarin (3/8).

Padahal, jembatan yang akan dibangun untuk mengantisipasi luapan mendadak Kali Sungailembu itu sangat mendesak. Apalagi, beberapa minggu terakhir ini kerap turun hujan hingga air sungai meluap.

“Minggu lalu sempat meluap dan membuat kendaraan roda empat tidak bisa menyeberang,” kata salah satu warga Desa Kandangan, Junaidi, 45.

Menurut pria yang setiap hari melintas di jalur tersebut, karena sungai meluap, sejumlah truk yang hendak menyeberang tertahan dan harus menunggu hingga air sungai surut.

“Khawatirnya kalau seperti itu terjadi lagi, kendaraan tidak akan bisa lewat,” cetusnya.

Jembatan darurat untuk roda empat kini tengah dalam proses pembangunan. Berbeda dengan jembatan darurat untuk roda dua, proses pembangunan jembatan untuk mobil membutuhkan waktu lebih lama.

“Ini masih berproses dan material (jembatan) sudah disiapkan. Waktunya jelas berbeda, pembangunan ini (untuk roda empat) lebih lama,” kata pelaksana proyek, Yogi Permadi kepada Jawa Pos Radar Genteng.

Baca Juga: Hari ke-11 Penutupan Jalur Gumitir, Perbaikan Jalan Sudah Capai Tahap Pengecoran

Yogi menyebut, setelah proses pengukuran lokasi jembatan rampung, proses selanjutnya adalah persiapan material dan pembangunan.

“Jika sudah selesai, jembatan ini hanya bisa digunakan untuk roda empat kecil, maksudnya seperti mobil pribadi. Kalau truk masih harus lewat bawah (sungai),” tandasnya.

Camat Pesanggaran, Andik Basuki, mengimbau warga untuk bersabar dan menyikapi kondisi terbaru Sungailembu dengan kepala dingin.

Pemerintah daerah sudah menampung keluhan warga terkait pembangunan jembatan darurat.

“Upaya kami adalah memberikan bentuk tanggapan yang cepat dengan membangun jembatan darurat secepatnya dari target sebelumnya. Kami minta warga bersabar karena jembatan untuk roda empat sudah berproses,” kata Andik.

Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, jembatan berusia 45 tahun di Dusun Sungai Lembu, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, ambrol pada Selasa (15/7) malam.


Page 2


Page 3

radarbanyuwangi.jawapos.com – Pembangunan jembatan darurat untuk kendaraan roda empat yang dijanjikan Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (DPUCKPP) Kabupaten Banyuwangi sebagai jalan alternatif buntut ambrolnya Jembatan Sungailembu di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, ternyata masih belum rampung dikerjakan hingga kemarin (3/8).

Padahal, jembatan yang akan dibangun untuk mengantisipasi luapan mendadak Kali Sungailembu itu sangat mendesak. Apalagi, beberapa minggu terakhir ini kerap turun hujan hingga air sungai meluap.

“Minggu lalu sempat meluap dan membuat kendaraan roda empat tidak bisa menyeberang,” kata salah satu warga Desa Kandangan, Junaidi, 45.

Menurut pria yang setiap hari melintas di jalur tersebut, karena sungai meluap, sejumlah truk yang hendak menyeberang tertahan dan harus menunggu hingga air sungai surut.

“Khawatirnya kalau seperti itu terjadi lagi, kendaraan tidak akan bisa lewat,” cetusnya.

Jembatan darurat untuk roda empat kini tengah dalam proses pembangunan. Berbeda dengan jembatan darurat untuk roda dua, proses pembangunan jembatan untuk mobil membutuhkan waktu lebih lama.

“Ini masih berproses dan material (jembatan) sudah disiapkan. Waktunya jelas berbeda, pembangunan ini (untuk roda empat) lebih lama,” kata pelaksana proyek, Yogi Permadi kepada Jawa Pos Radar Genteng.

Baca Juga: Hari ke-11 Penutupan Jalur Gumitir, Perbaikan Jalan Sudah Capai Tahap Pengecoran

Yogi menyebut, setelah proses pengukuran lokasi jembatan rampung, proses selanjutnya adalah persiapan material dan pembangunan.

“Jika sudah selesai, jembatan ini hanya bisa digunakan untuk roda empat kecil, maksudnya seperti mobil pribadi. Kalau truk masih harus lewat bawah (sungai),” tandasnya.

Camat Pesanggaran, Andik Basuki, mengimbau warga untuk bersabar dan menyikapi kondisi terbaru Sungailembu dengan kepala dingin.

Pemerintah daerah sudah menampung keluhan warga terkait pembangunan jembatan darurat.

“Upaya kami adalah memberikan bentuk tanggapan yang cepat dengan membangun jembatan darurat secepatnya dari target sebelumnya. Kami minta warga bersabar karena jembatan untuk roda empat sudah berproses,” kata Andik.

Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, jembatan berusia 45 tahun di Dusun Sungai Lembu, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, ambrol pada Selasa (15/7) malam.