radarbanyuwangi.jawapos.com – Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan investigasi menyeluruh atas insiden anjloknya kereta api Argo Bromo Anggrek pada Jumat (1/8) pukul 15.47 WIB, di wilayah Stasiun Pegadenbaru, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Dalam pernyataan resmi, Direktur Jenderal Perkeretaapian, Allan Tandiono, menyampaikan bahwa investigasi awal telah dilakukan dan akan dilanjutkan secara komprehensif bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) serta pihak-pihak terkait lainnya.
“Hasil investigasi ini akan menjadi dasar evaluasi dan tindakan korektif untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang,” tegas Allan, Sabtu (2/8).
Baca Juga: KA Argo Bromo Anggrek Anjlok di Pegadenbaru Subang, Ini Daftar Kereta Api yang Batal dan Dialihkan
Sebanyak lima kereta dari rangkaian KA Argo Bromo Anggrek yang melayani rute Surabaya Pasar Turi–Gambir dilaporkan anjlok. Meski demikian, DJKA memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Sebagai bentuk respons cepat, tim dari Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Bandung langsung dikerahkan ke lokasi, bekerja sama dengan PT KAI Daop 3 Cirebon untuk mengevakuasi penumpang serta memperbaiki jalur.
DJKA juga mengerahkan kereta penolong dari Stasiun Cirebon, beberapa unit bus untuk penumpang terdampak, serta crane dari Depo 2 Bandung.
Baca Juga: Emas Perhiasan Mahal Lagi? Cek Dulu Daftar Lengkap Harga Hari Ini Sebelum ke Toko
Bantalan khusus juga disiapkan untuk mempercepat proses pengangkatan dan perbaikan sarana yang terdampak.
Guna menjaga kelancaran layanan, PT KAI telah menerapkan pola perjalanan baru dan mengatur ulang jadwal operasional kereta lain yang melintas di jalur terdampak. Langkah ini diambil agar gangguan terhadap penumpang bisa diminimalisasi seoptimal mungkin.
Kementerian Perhubungan melalui DJKA menegaskan komitmennya dalam menjamin keselamatan perjalanan kereta api nasional.
Baca Juga: 539 Penumpang Terlantar, Ini Tindakan Mengejutkan dari PT KAI Usai KA Argo Bromo Anggrek Anjlok di Pegadenbaru Subang
Meski insiden ini mengejutkan, kecepatan penanganan menunjukkan kesiapan pemerintah dan operator dalam menghadapi situasi darurat.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Keselamatan penumpang tetap menjadi prioritas utama kami,” pungkas Allan. (*)
