Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kabar Kurang Sedap! Semen Padang Masuk Daftar Banned Transfer FIFA, Ini Penjelasannya

kabar-kurang-sedap!-semen-padang-masuk-daftar-banned-transfer-fifa,-ini-penjelasannya
Kabar Kurang Sedap! Semen Padang Masuk Daftar Banned Transfer FIFA, Ini Penjelasannya

RADARBANYUWANGI.ID – Terpaan badai masalah sepertinya tak kunjung usai menghampiri Semen Padang jelang persiapannya menghadapi Liga 1 Musim 2025-2026. Resmi menuntaskan persoalan tunggakan gaji pemain asal Inggris, Charlie Scott.

Kabau Sirah kini malah dihadapkan masala lebih pelik dengan sanksi registration bans alias mendaftarkan pemain baru yang dijatuhkan oleh FIFA. Sanksi hukuman ini diumumkan induk semang olahraga sepak bola sejagat ini sejak 9 Juni 2025.

Sanksinya berlaku selama tiga periode transfer kedepan. Sekadar diketahui, sanksi larangan pendaftaran dijatuhkan kepada klub yang memiliki masalah administrasi dalam transfer pemain, seperti tunggakan gaji atau kompensasi kontrak.

Dan kini Semen Padang  masuk dalam daftar FIFA Registration Bans List. CEO Semen Padang Win Bernardino membenarkan adanya hukuman dari FIFA.

Baca Juga: Cinta Baru Ayu Ting Ting Terungkap, Bilqis Jadi Penentu Restu

Dalam keterangannya Win menjelaskan sanksi tersebut muncul karena klub belum menyelesaikan kompensasi terhadap salah satu pemain asing.

“Iya, ini terkait penyelesaian kompensasi pemain asing yang kami release di putaran 1 musim kemarin,” ujar Win.

 “Memang ada keterlambatan karena proses administrasi di akhir Mei dan awal Juni yang banyak libur,” tambahnya.

Baca Juga: Penangkapan Ayah Farel Prayoga Disebut Hasil Pengembangan, Polisi: Ada Bukti Kuat di Ponselnya

Dirinya memastikan masalah itu tidak berkaitan dengan Charlie Scott. Konflik dengan Scott, menurut Win, sudah selesai dan pembayaran haknya telah dituntaskan pada awal Juni 2025.

Masalah sesungguhnya, justru berasal dari mantan gelandang asing asal Brasil, Bruno Dybal.

“Bukan Charlie Scott, tapi Bruno Dybal. Targetnya akhir Juni ini diselesaikan,” tegasnya.

Bruno Dybal sendiri sempat membela Semen Padang di awal musim Liga 1 2024-2025. Selama berkostum Kabau Sirah dia hanya tampil dalam 10 pertandingan saja.

Ini disebabkan performanya kurang maksimal. Alhasil manajemen memutuskan untuk melepasnya saat jendela transfer putaran pertama dibuka.

Meski terkena sanksi larangan transfer, Win memastikan kondisi tim tidak terpengaruh.


Page 2


Page 3

RADARBANYUWANGI.ID – Terpaan badai masalah sepertinya tak kunjung usai menghampiri Semen Padang jelang persiapannya menghadapi Liga 1 Musim 2025-2026. Resmi menuntaskan persoalan tunggakan gaji pemain asal Inggris, Charlie Scott.

Kabau Sirah kini malah dihadapkan masala lebih pelik dengan sanksi registration bans alias mendaftarkan pemain baru yang dijatuhkan oleh FIFA. Sanksi hukuman ini diumumkan induk semang olahraga sepak bola sejagat ini sejak 9 Juni 2025.

Sanksinya berlaku selama tiga periode transfer kedepan. Sekadar diketahui, sanksi larangan pendaftaran dijatuhkan kepada klub yang memiliki masalah administrasi dalam transfer pemain, seperti tunggakan gaji atau kompensasi kontrak.

Dan kini Semen Padang  masuk dalam daftar FIFA Registration Bans List. CEO Semen Padang Win Bernardino membenarkan adanya hukuman dari FIFA.

Baca Juga: Cinta Baru Ayu Ting Ting Terungkap, Bilqis Jadi Penentu Restu

Dalam keterangannya Win menjelaskan sanksi tersebut muncul karena klub belum menyelesaikan kompensasi terhadap salah satu pemain asing.

“Iya, ini terkait penyelesaian kompensasi pemain asing yang kami release di putaran 1 musim kemarin,” ujar Win.

 “Memang ada keterlambatan karena proses administrasi di akhir Mei dan awal Juni yang banyak libur,” tambahnya.

Baca Juga: Penangkapan Ayah Farel Prayoga Disebut Hasil Pengembangan, Polisi: Ada Bukti Kuat di Ponselnya

Dirinya memastikan masalah itu tidak berkaitan dengan Charlie Scott. Konflik dengan Scott, menurut Win, sudah selesai dan pembayaran haknya telah dituntaskan pada awal Juni 2025.

Masalah sesungguhnya, justru berasal dari mantan gelandang asing asal Brasil, Bruno Dybal.

“Bukan Charlie Scott, tapi Bruno Dybal. Targetnya akhir Juni ini diselesaikan,” tegasnya.

Bruno Dybal sendiri sempat membela Semen Padang di awal musim Liga 1 2024-2025. Selama berkostum Kabau Sirah dia hanya tampil dalam 10 pertandingan saja.

Ini disebabkan performanya kurang maksimal. Alhasil manajemen memutuskan untuk melepasnya saat jendela transfer putaran pertama dibuka.

Meski terkena sanksi larangan transfer, Win memastikan kondisi tim tidak terpengaruh.