Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

KAI Catat Lonjakan Penumpang KA Makassar–Parepare Agustus 2025

kai-catat-lonjakan-penumpang-ka-makassar–parepare-agustus-2025
KAI Catat Lonjakan Penumpang KA Makassar–Parepare Agustus 2025

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui KAI Group berhasil mencatat kinerja positif pada layanan KA Makassar–Parepare sepanjang Januari hingga Agustus 2025.

Total 204.829 pelanggan telah menggunakan layanan ini, meningkat 11,95 persen dibanding periode yang sama tahun lalu dengan 182.960 pelanggan.

Peningkatan ini menunjukkan makin besarnya minat masyarakat Sulawesi Selatan terhadap kereta api sebagai moda transportasi utama, baik untuk aktivitas harian maupun perjalanan wisata.

Baca Juga: CSI KAI 2025 Sentuh 4,52, Bukti Layanan Terbaik untuk Pelanggan

Puncak volume penumpang terjadi pada Mei 2025 dengan 36.545 pelanggan, disusul April 2025 sebanyak 34.289 pelanggan.

Jika dibandingkan dengan Mei 2023 yang mencatat 34.637 pelanggan, terlihat konsistensi tren positif yang berlanjut.

Khusus Agustus 2025, KA Makassar–Parepare melayani 22.934 pelanggan, naik signifikan 21,47 persen dibanding Agustus 2024.

Baca Juga: KAI Daop 8 Surabaya Layani 138 Ribu Penumpang di Libur Panjang Maulid Nabi

Lonjakan ini dipengaruhi oleh liburan sekolah dan akhir pekan panjang yang mendorong masyarakat memilih kereta sebagai sarana perjalanan yang nyaman dan terjangkau.

Sejak resmi beroperasi pada Oktober 2022, KA Makassar–Parepare tidak hanya menjadi sarana mobilitas, tetapi juga membuka akses wisata unggulan.

Jalur kereta ini menghubungkan Makassar dengan Pantai Akkarena, Maros dengan Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung, Barru dengan deretan pantai eksotis, hingga Parepare dengan wisata sejarah B. J. Habibie dan kuliner khas Bugis.

Baca Juga: Stasiun Argopuro Kembali Hidup! PT KAI Siapkan Alternatif Baru dan Peluang Ekonomi Banyuwangi

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menegaskan kehadiran layanan ini membawa dampak ganda.

Selain memperkuat sektor transportasi, kereta api juga mendukung pertumbuhan pariwisata dan perekonomian daerah.


Page 2


Page 3

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui KAI Group berhasil mencatat kinerja positif pada layanan KA Makassar–Parepare sepanjang Januari hingga Agustus 2025.

Total 204.829 pelanggan telah menggunakan layanan ini, meningkat 11,95 persen dibanding periode yang sama tahun lalu dengan 182.960 pelanggan.

Peningkatan ini menunjukkan makin besarnya minat masyarakat Sulawesi Selatan terhadap kereta api sebagai moda transportasi utama, baik untuk aktivitas harian maupun perjalanan wisata.

Baca Juga: CSI KAI 2025 Sentuh 4,52, Bukti Layanan Terbaik untuk Pelanggan

Puncak volume penumpang terjadi pada Mei 2025 dengan 36.545 pelanggan, disusul April 2025 sebanyak 34.289 pelanggan.

Jika dibandingkan dengan Mei 2023 yang mencatat 34.637 pelanggan, terlihat konsistensi tren positif yang berlanjut.

Khusus Agustus 2025, KA Makassar–Parepare melayani 22.934 pelanggan, naik signifikan 21,47 persen dibanding Agustus 2024.

Baca Juga: KAI Daop 8 Surabaya Layani 138 Ribu Penumpang di Libur Panjang Maulid Nabi

Lonjakan ini dipengaruhi oleh liburan sekolah dan akhir pekan panjang yang mendorong masyarakat memilih kereta sebagai sarana perjalanan yang nyaman dan terjangkau.

Sejak resmi beroperasi pada Oktober 2022, KA Makassar–Parepare tidak hanya menjadi sarana mobilitas, tetapi juga membuka akses wisata unggulan.

Jalur kereta ini menghubungkan Makassar dengan Pantai Akkarena, Maros dengan Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung, Barru dengan deretan pantai eksotis, hingga Parepare dengan wisata sejarah B. J. Habibie dan kuliner khas Bugis.

Baca Juga: Stasiun Argopuro Kembali Hidup! PT KAI Siapkan Alternatif Baru dan Peluang Ekonomi Banyuwangi

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menegaskan kehadiran layanan ini membawa dampak ganda.

Selain memperkuat sektor transportasi, kereta api juga mendukung pertumbuhan pariwisata dan perekonomian daerah.