Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

KAI Ungkap Rahasia Hemat Air, Teknologi Ini Bikin Konsumsi Turun Drastis

kai-ungkap-rahasia-hemat-air,-teknologi-ini-bikin-konsumsi-turun-drastis
KAI Ungkap Rahasia Hemat Air, Teknologi Ini Bikin Konsumsi Turun Drastis

RadarBanyuwangi.id – Dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia 2025, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menegaskan komitmennya dalam pelestarian sumber daya air.

Dengan tema “Glaciers Preservation” atau “Pelestarian Gletser”, KAI terus berinovasi dalam mengelola air secara berkelanjutan agar dapat berkontribusi bagi lingkungan.

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, mengungkapkan bahwa KAI secara aktif mengimplementasikan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air di seluruh wilayah operasionalnya.

Baca Juga: Menteri Agama Sebut 6 WNI Korban Tewas Kecelakaan Bus Jemaah Umrah di Arab Saudi dalam Proses Pemakaman

Sebagai penyedia layanan transportasi massal, air menjadi kebutuhan utama dalam berbagai aspek operasional, terutama untuk sanitasi di stasiun dan kereta.

Sebagian besar sumber air KAI berasal dari PDAM, sementara dalam kondisi tertentu digunakan air tanah.

Untuk memastikan efisiensi, KAI menargetkan pengelolaan air limbah di lebih dari 50 persen lokasi operasional pada 2024-2025, meningkat menjadi 75 persen pada 2026-2028, dan 100 persen pada 2028-2060.

Baca Juga: 4 Korban Kecelakaan Tragis Bus Jemaah Umrah di Jeddah Ternyata Masih Satu Keluarga

Sebagai langkah konkret, KAI telah memasang flow meter di berbagai titik guna memantau penggunaan air secara akurat.

Hasilnya, konsumsi air KAI turun drastis dari 782,74 Megaliter pada 2022 menjadi 555,76 Megaliter pada 2023.

Salah satu terobosan terbesar KAI adalah penerapan teknologi Automatic Train Wash Plant (ATWP) di LRT Jabodebek.

Baca Juga: Siap-Siap, Commuter Line Surabaya Tambah Layanan, Targetkan 917 Ribu Penumpang Lebaran Ini

Sistem ini mampu mencuci kereta secara otomatis dengan konsumsi air lebih hemat dan didukung oleh Water Treatment System yang mendaur ulang air bekas pencucian.

Dengan inovasi berkelanjutan dan efisiensi yang semakin meningkat, KAI menegaskan diri sebagai pelopor transportasi ramah lingkungan.


Page 2


Page 3

RadarBanyuwangi.id – Dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia 2025, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menegaskan komitmennya dalam pelestarian sumber daya air.

Dengan tema “Glaciers Preservation” atau “Pelestarian Gletser”, KAI terus berinovasi dalam mengelola air secara berkelanjutan agar dapat berkontribusi bagi lingkungan.

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, mengungkapkan bahwa KAI secara aktif mengimplementasikan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air di seluruh wilayah operasionalnya.

Baca Juga: Menteri Agama Sebut 6 WNI Korban Tewas Kecelakaan Bus Jemaah Umrah di Arab Saudi dalam Proses Pemakaman

Sebagai penyedia layanan transportasi massal, air menjadi kebutuhan utama dalam berbagai aspek operasional, terutama untuk sanitasi di stasiun dan kereta.

Sebagian besar sumber air KAI berasal dari PDAM, sementara dalam kondisi tertentu digunakan air tanah.

Untuk memastikan efisiensi, KAI menargetkan pengelolaan air limbah di lebih dari 50 persen lokasi operasional pada 2024-2025, meningkat menjadi 75 persen pada 2026-2028, dan 100 persen pada 2028-2060.

Baca Juga: 4 Korban Kecelakaan Tragis Bus Jemaah Umrah di Jeddah Ternyata Masih Satu Keluarga

Sebagai langkah konkret, KAI telah memasang flow meter di berbagai titik guna memantau penggunaan air secara akurat.

Hasilnya, konsumsi air KAI turun drastis dari 782,74 Megaliter pada 2022 menjadi 555,76 Megaliter pada 2023.

Salah satu terobosan terbesar KAI adalah penerapan teknologi Automatic Train Wash Plant (ATWP) di LRT Jabodebek.

Baca Juga: Siap-Siap, Commuter Line Surabaya Tambah Layanan, Targetkan 917 Ribu Penumpang Lebaran Ini

Sistem ini mampu mencuci kereta secara otomatis dengan konsumsi air lebih hemat dan didukung oleh Water Treatment System yang mendaur ulang air bekas pencucian.

Dengan inovasi berkelanjutan dan efisiensi yang semakin meningkat, KAI menegaskan diri sebagai pelopor transportasi ramah lingkungan.