RADAR BANYUWANGI – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Banyuwangi Mochamad Mukaffi melakukan pemantauan langsung ke dapur pengolahan bahan makanan, Jumat (7/3).
Hal ini dilakukan untuk memastikan seluruh narapidana (napi) mendapatkan makanan sesuai prosedur operasional standar (SOP) selama menjalankan ibadah puasa.
Dalam pemantauan itu, Mukaffi melakukan pengecekan secara detail proses pengolahan makanan, mulai dari kebersihan bahan baku, cara pengolahan, hingga penyajian.
Baca Juga: Lebih Nyaman, Mulai Sabtu Besok KA Sancaka Utara Hadir dengan Kereta Ekonomi Rasa Eksekutif
Dengan demikian, kualitas dan keamanan makanan yang akan dikonsumsi oleh warga binaan dipastikan terjaga.
”Kami tentu ingin memastikan bahwa menu yang disajikan telah sesuai dengan daftar menu selama Ramadan yang telah disusun sebelumnya,” kata Mukaffi.
Tidak hanya memantau proses memasak, Mukaffi menyebut, pihaknya juga memberikan imbauan kepada petugas pengolah bahan makanan serta warga binaan yang bekerja di dapur untuk menjaga kualitas menu makanan dan kebersihan area dapur.
Baca Juga: Peduli Mushola, Polresta Banyuwangi Gelar Bakti Sosial Salurkan Bantuan
”Kebersihan dan kualitas makanan adalah hal yang tidak boleh diabaikan. Ini bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan, tetapi juga tentang memenuhi hak warga binaan,” terangnya.
Kegiatan kontrol tersebut, masih kata Mukaffi, sejalan dengan arahan yang disampaikan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan serta Direktur Jenderal (Dirjen) Pemasyarakatan yang menekankan pentingnya menjaga kualitas makanan yang didistribusikan kepada warga binaan.
”Makanan yang layak dan bergizi merupakan salah satu hak dasar warga binaan yang harus dipenuhi,” tuturnya.
Baca Juga: Lulusan SMA dan SMK Bisa Ikut Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Ini Beberapa Lowongan Kerja yang Tersedia
Dengan adanya kontrol rutin seperti ini, Mukaffi berharap proses pengolahan makanan di Lapas Banyuwangi dapat terus berjalan dengan baik.
Sehingga, memenuhi standar yang ditetapkan dan memberikan kepuasan bagi warga binaan.
Page 2
Page 3
RADAR BANYUWANGI – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Banyuwangi Mochamad Mukaffi melakukan pemantauan langsung ke dapur pengolahan bahan makanan, Jumat (7/3).
Hal ini dilakukan untuk memastikan seluruh narapidana (napi) mendapatkan makanan sesuai prosedur operasional standar (SOP) selama menjalankan ibadah puasa.
Dalam pemantauan itu, Mukaffi melakukan pengecekan secara detail proses pengolahan makanan, mulai dari kebersihan bahan baku, cara pengolahan, hingga penyajian.
Baca Juga: Lebih Nyaman, Mulai Sabtu Besok KA Sancaka Utara Hadir dengan Kereta Ekonomi Rasa Eksekutif
Dengan demikian, kualitas dan keamanan makanan yang akan dikonsumsi oleh warga binaan dipastikan terjaga.
”Kami tentu ingin memastikan bahwa menu yang disajikan telah sesuai dengan daftar menu selama Ramadan yang telah disusun sebelumnya,” kata Mukaffi.
Tidak hanya memantau proses memasak, Mukaffi menyebut, pihaknya juga memberikan imbauan kepada petugas pengolah bahan makanan serta warga binaan yang bekerja di dapur untuk menjaga kualitas menu makanan dan kebersihan area dapur.
Baca Juga: Peduli Mushola, Polresta Banyuwangi Gelar Bakti Sosial Salurkan Bantuan
”Kebersihan dan kualitas makanan adalah hal yang tidak boleh diabaikan. Ini bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan, tetapi juga tentang memenuhi hak warga binaan,” terangnya.
Kegiatan kontrol tersebut, masih kata Mukaffi, sejalan dengan arahan yang disampaikan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan serta Direktur Jenderal (Dirjen) Pemasyarakatan yang menekankan pentingnya menjaga kualitas makanan yang didistribusikan kepada warga binaan.
”Makanan yang layak dan bergizi merupakan salah satu hak dasar warga binaan yang harus dipenuhi,” tuturnya.
Baca Juga: Lulusan SMA dan SMK Bisa Ikut Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Ini Beberapa Lowongan Kerja yang Tersedia
Dengan adanya kontrol rutin seperti ini, Mukaffi berharap proses pengolahan makanan di Lapas Banyuwangi dapat terus berjalan dengan baik.
Sehingga, memenuhi standar yang ditetapkan dan memberikan kepuasan bagi warga binaan.