Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kantor PDAU Mangkrak

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

kantorBANYUWANGI – Kondisi kantor Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) Blambangan kini sangat memprihatinkan. Kantor yang berada di Jalan Cakalang, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Banyuwangi, itu rusak. Bahkan, gedung bekas kantor Radio Khusus Pemerintah Daerah (RKPD) itu nyaris ambruk. Plafon di kantor tersebut sudah banyak yang jebol dan bolong.

Gentingnya juga banyak yang melorot dan ambles karena kayu usuk dan reng bangunan tersebut sudah rapuh. “Hati-hati kayu plafon sudah rapuh, sehingga bisa ambrol,” terang Syahrir, 46, salah satu karyawan PDAU. Kantor PDAU sebenarnya sudah tidak layak bila disebut kantor. Hampir semua bagian bangunannya rusak. Bangunan ter sebut lebih pas disebut gedung tua.

Padahal, usaha di kantor tersebut dipacu agar mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Pemkab Banyuwangi. “Kalau hujan, kantor ini banjir,” sebut karyawan yang sudah bekerja di PDAU sejak 1984 lalu itu. Di ruang resepsionis, ruang percetakan, dan ruang pemotongan, atapnya sudah bolong dan gentingnya pecah. Di tempat tersebut banyak di sediakan ember yang digunakan penampung air bila hujan.

“Kalau ada angin besar dan gempa, semua karyawan lari karena takut tertimpa bangu nan,” kata Syahrir. Kondisi yang menyedihkan bu kan hanya itu. Puluhan karyawan yang bekerja di pe rusahaan milik Pemkab Ba nyuwangi itu ternyata hingga kini belum menerima gaji. “Pembayaran gaji sering telat. Bulan Juli 2013 ini sampai sekarang be lum ada yang dibayar,” ce tus Wahyudi, 54, salah satu kar yawan PDAU Wahyudi menyebut, pem bayaran gaji karyawan telat terjadi sejak Wisma Blambangan diba ngun Pemkab Banyuwangi.

Sejak dibangun pada 2012 hingga se karang, hotel berpelat merah itu ditutup sementara karena pembangunannya belum selesai. “Sekarang Wisma Blam ba ngan malah berdiri sendiri, dan PDAU semakin mati,” cetusnya. Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Direktur PDAU Blambangan, Ir. Kusuma, saat di konfirmasi tidak membantah kondisi kantornya sudah sangat mengkhawatirkan. Para karyawan sebenarnya takut menempati kantor tersebut. “Ya gimana lagi, tidak ada gedung lagi,” katanya.

Menurut Kusuma, kantor PDAU sebelumnya berada di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Banyuwangi. Sejak 2012, gedung ter sebut diminta Pemkab Banyuwangi untuk dijadikan markas Satpol PP Banyuwangi. “Akhirnya direksi pindah ke kantor se karang ini,” jelasnya. Di kantor yang kini ditempati itu, lanjut Kusuma, mulanya ha nya digunakan usaha per cetakan PDAU.

Setelah kantor di Jalan Jagung Suprapto berubah fungsi menjadi kantor Satpol PP, maka bekas kantor RKPD itu  sepenuhnya dijadikan kantor PDAU. “Bangunannya banyak yang rusak. Kalau hujan bocor semua,” sebutnya. Ditanya terkait gaji para karyawan yang sering telat, Kusuma mengakui hal itu. Dia mengatakan tidak bisa berbuat banyak karena pemasukan untuk PDAU sangat terbatas.

“Usaha kita ini tinggal kebun kelapa dan percetakan. Itu hasilnya tidak banyak,” paparnya. Kusuma menyebut, dulu usaha PDAU ada kebun kopi di Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru, dan Wisma Blambangan. Tetapi, usaha itu sudah tidak berjalan lagi. “Wisma Blambangan berhenti sementara karena diper baiki, dan kebun kopi di kuasai rakyat,” cetusnya. (radar)