Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kasus Kekerasan Perempuan Capai 10 Persen di Fasilitas Umum, KAI Uji Coba Kembali Kereta Khusus Wanita di LRT Jabodebek Mulai 16 Desember 2024

kasus-kekerasan-perempuan-capai-10-persen-di-fasilitas-umum,-kai-uji-coba-kembali-kereta-khusus-wanita-di-lrt-jabodebek-mulai-16-desember-2024
Kasus Kekerasan Perempuan Capai 10 Persen di Fasilitas Umum, KAI Uji Coba Kembali Kereta Khusus Wanita di LRT Jabodebek Mulai 16 Desember 2024

RadarBanyuwangi.id – Kasus kekerasan terhadap perempuan di fasilitas umum mencapai 10,4 persen, berdasarkan data SIMFONI KemenPPA pada 2024.

Berawal dari data tersebut, PT Kereta Api Indonesia (KAI) terdorong untuk memastikan moda transportasinya, yakni LRT Jabodebek, bebas dari segala bentuk kekerasan.

KAI kembali meluncurkan kebijakan kereta khusus wanita pada LRT Jabodebek, yang akan diuji coba mulai Senin (16/12).

Baca Juga: Lomba Menulis Surat untuk Bupati, Sambut Hari Ibu Bersama Jawa Pos Radar Banyuwangi

Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengguna wanita, khususnya selama jam sibuk (peak hour) antara pukul 06.00 hingga 09.00 WIB dan 16.00 hingga 20.00 WIB pada hari kerja. 

Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono, menjelaskan bahwa langkah ini adalah bentuk komitmen KAI untuk menciptakan lingkungan transportasi yang aman dan nyaman.

“Kereta khusus wanita kami hadirkan untuk mengurangi potensi pelecehan seksual di ruang publik, serta mendukung wanita menggunakan LRT Jabodebek dengan lebih percaya diri,” ujar Mahendro. 

Baca Juga: BRI Bersama Holding Ultra Mikro Berperan Aktif Tingkatkan Daya Saing UMKM Melalui Sertifikasi BPOM

Kereta khusus wanita akan ditempatkan di bagian paling belakang setiap rangkaian kereta, berlaku di seluruh relasi perjalanan LRT Jabodebek, baik rute Dukuh Atas BNI-Harjamukti PP maupun Dukuh Atas BNI-Jatimulya PP.

Setiap stasiun akan dilengkapi tanda visual dan pengumuman berkala untuk membantu penumpang mengenali keberadaan kereta ini. 

KAI sebelumnya telah menerapkan kebijakan serupa sejak awal peresmian LRT Jabodebek pada 28 Agustus 2023, namun kebijakan ini sempat dihentikan karena tingginya antusiasme masyarakat terhadap teknologi kereta tanpa pengemudi.

Baca Juga: DWP Kantor Kemenag Banyuwangi: Pererat Silaturahmi, Adakan Lomba Menghias Bahan Sayur Asam dan Lodeh Hingga Senam Moderasi Beragama

Kini, KAI kembali menggiatkan langkah ini, seiring komitmen untuk menyediakan transportasi yang inklusif dan aman bagi wanita. 

“Melalui uji coba ini, kami berkomitmen meningkatkan kualitas layanan dan menciptakan lingkungan transportasi yang lebih inklusif,” pungkas Mahendro.

Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.


Page 2

Kasus Kekerasan Perempuan Capai 10 Persen di Fasilitas Umum, KAI Uji Coba Kembali Kereta Khusus Wanita di LRT Jabodebek Mulai 16 Desember 2024

Rabu, 11 Desember 2024 | 08:58 WIB


Page 3

RadarBanyuwangi.id – Kasus kekerasan terhadap perempuan di fasilitas umum mencapai 10,4 persen, berdasarkan data SIMFONI KemenPPA pada 2024.

Berawal dari data tersebut, PT Kereta Api Indonesia (KAI) terdorong untuk memastikan moda transportasinya, yakni LRT Jabodebek, bebas dari segala bentuk kekerasan.

KAI kembali meluncurkan kebijakan kereta khusus wanita pada LRT Jabodebek, yang akan diuji coba mulai Senin (16/12).

Baca Juga: Lomba Menulis Surat untuk Bupati, Sambut Hari Ibu Bersama Jawa Pos Radar Banyuwangi

Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengguna wanita, khususnya selama jam sibuk (peak hour) antara pukul 06.00 hingga 09.00 WIB dan 16.00 hingga 20.00 WIB pada hari kerja. 

Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono, menjelaskan bahwa langkah ini adalah bentuk komitmen KAI untuk menciptakan lingkungan transportasi yang aman dan nyaman.

“Kereta khusus wanita kami hadirkan untuk mengurangi potensi pelecehan seksual di ruang publik, serta mendukung wanita menggunakan LRT Jabodebek dengan lebih percaya diri,” ujar Mahendro. 

Baca Juga: BRI Bersama Holding Ultra Mikro Berperan Aktif Tingkatkan Daya Saing UMKM Melalui Sertifikasi BPOM

Kereta khusus wanita akan ditempatkan di bagian paling belakang setiap rangkaian kereta, berlaku di seluruh relasi perjalanan LRT Jabodebek, baik rute Dukuh Atas BNI-Harjamukti PP maupun Dukuh Atas BNI-Jatimulya PP.

Setiap stasiun akan dilengkapi tanda visual dan pengumuman berkala untuk membantu penumpang mengenali keberadaan kereta ini. 

KAI sebelumnya telah menerapkan kebijakan serupa sejak awal peresmian LRT Jabodebek pada 28 Agustus 2023, namun kebijakan ini sempat dihentikan karena tingginya antusiasme masyarakat terhadap teknologi kereta tanpa pengemudi.

Baca Juga: DWP Kantor Kemenag Banyuwangi: Pererat Silaturahmi, Adakan Lomba Menghias Bahan Sayur Asam dan Lodeh Hingga Senam Moderasi Beragama

Kini, KAI kembali menggiatkan langkah ini, seiring komitmen untuk menyediakan transportasi yang inklusif dan aman bagi wanita. 

“Melalui uji coba ini, kami berkomitmen meningkatkan kualitas layanan dan menciptakan lingkungan transportasi yang lebih inklusif,” pungkas Mahendro.

Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.