Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kayu Jati Berleter Hilang, Penebangan Petak 20d KPH Banyuwangi Utara Menjadi Teka Teki Misterius

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI, Jurnal News – Perhutani Banyuwangi Utara akhir – akhir ini menjadi perbincangan kurang sedap dikalangan masyarakat Banyuwangi. Kenapa begitu, karena tak mampu bekerja menjaga amanah, itu terbukti salah satu hasil panen kayu jati di petak 20d, 10 Batang kayu jati berleter tebang lenyap digotong pencuri. Minggu (12/02/2023).

Kabar itu menjadi viral di Media ketika kayu jati milik Perhutani KPH Banyuwangi Utara ditemukan diwilayah KPH Banyuwangi Selatan. Diketahui kayu jati bodong itu diamankan oleh petugas gabungan saat operasi. Lokasinya dipekarangan milik warga di Dusun Jatiluhur, Desa Glagah agung, Kecamatan Purwoharjo. Jawa Timur. Pada hari minggu lalu. (31/02/2023).

Pada saat itu. Gelar rasia gabungan Polhutmob bersama Polisi mendatangi lokasi yang sudah masuk dalam target operasi. Pengrebekan oleh petugas gabungan disinyalir adanya laporan masyarakat, menginformasikan adanya kayu jati tertumpuk rapi dilahan kosong belakang rumah warga.

Namun sayang lagi – lagi saat pengrebekan berlangsung pemilik kayu lolos dalam incaran petugas. Dalam pengakuan petugas, pemilik kayu jati tanpa dokumen itu tak nampak tanda – tanda ditempat.

“Pemilik kayu jati 41 batang tidak tertangkap. Saat kita melakukan penggrebekan memang terdapat barang bukti saja tidak ada orang sama sekali.” Terang Kanit Reskrim Purwoharjo Bripka Johanes saat itu.

Kayu yang diamankan hasil Rasia sebanyak 41 batang, 10 diantaranya terdapat tanda leter tebangan, artinya 10 batang kayu jati itu benar – benar milik Perhutani yang diambil diarea penebangan. Sisanya masih dalam penyelidikan pihak Perhutani.

Kayu jati tanpa dokumen tersebut diduga diambil dihutan milik Perhutani, diwilayah Banyuwangi Utara, BKPH Watu Dodol, RPH Alas Bulu yang berasal dari petak 20d. Kecamatan Wongsorejo.

Diwaktu yang berbeda, Pengakuan pihak LMDH Rimba Mulyo pada saat kejadian dilokasi tebangan sangat gamblang. Karena sempat datang sosok misterius memaksa minta kayu jati hasil tebangan.

Cerita malam itu seperti sketma permainan mafia jejaring. Mengapa demikian, ada yang janggal dalam formasi penjagaan dilokasi tebangan Petak 20d, BKPH Watu Dodol, RPH Alas Bulu Wongsorejo.

Malam kejadian, dilokasi tebangan terdapat kayu jati yang sudah di Leter tebang, kayu – kayu tersebut tersisa karena belom sempat diangkut pada siang hari. Maka malamnya wajib dijaga tetapi kenapa masih saja hilang.

Kenapan tetap saja kayu hilang ini ceritanya,” malam itu hasil tebangan belom semua diangkut, dilokasi ada 4 penjaga dari LMDH sedang siaga. Belom tengah malam 3 penjaga pulang dengan alasan ada kegiatan dikampung membenahi lapangan voly,” cerita salah satu anggota LMDH.

“Setelah 3 temannya pulang, tidak lama kemudian 1 orang penjaga itu pun menyusul pulang sebab mendapat telpon agar ikut membenahi lapangan voly,” kata seorang anggota LMDH yang enggan disebut namanya.

Dilokasi, karena 4 penjaga semua pulang sejumlah kayu jati dilokasi tebang lepas dari pengawasan. Saat itu lah sepesialis garong kayu jati bergrilya, itu terbukti ke esokan hari 10 batang kayu jati yang harusnya siap diangkut ke TPK hilang tak deteksi.

Aneh bin ajaib, dijalur jalan menuju lokasi tebangan di petak 20d terdapat pos penjagaan milik Perhutani. kayu jati lenyab penjaga pos milik Perhutani tak mampu memantau.

Sebelumnya, pos penjagaan 5 didatangi dua orang pria misterius mereka ngotot minta kayu jati secara paksa. Petugas jaga menolak permintaan kedua orang tersebut, ingin kayu jati yang dijaganya aman maka petugas jaga punya inisiatif untuk memberinya uang kepada kedua orang misterius itu agar pergi tidak kembali.

“Kita kasih uang 1 juta, tujuan saya agar mereka tidak jadi mengambil kayu yang kita jaga.” Terang ketua LMDH Rimba Mulya mitra Perhutani Banyuwangi Utara.

Setelah pristiwa pemberian uang terhadap dua orang misterius itu, selang beberapa hari kayu jati dilokasi tebangan raib, jumlahnya 10 batang. Dikabarkan kayu yang hilang dilokasi tebangan petak 20d itu ditemukan saat petugas gelar operasi gabungan di wilayah Banyuwangi Selatan.

Penulis : Rony Subhan

source