KABAT – Sebagai pintu masuk kota Banyuwangi, Kecamatan Kabat tentu harus menata diri lebih elok dan asri. Sejauh ini, satu-satunya landmark daerah hanya taman yang ada di double way RTH Kedayunan.
Camat Kabat Susanto Wibowo berharap supaya ke depan taman di Kecamatan Kabat bisa bertambah. Hal ini tidak lain untuk memperindah sekaligus menambah pesona wisata jalur menuju kota Banyuwangi. “Taman kota perlu ditambah,” jelasnya.
Salah satu lokasi yang saat ini cukup tepat untuk ditambahi lokasi taman ada di pertigaan Labanasem, tepatnya di simpang tiga masjid Masjid Sahab Makah Almukaromah.
Jalur tersebut merupakan jalur tembus alternatif dari arah Lugjag yang saat ini mulai ramai dilalui lalu lintas kendaraan. Terlebih jalur tersebut akan dilebarkan, sehingga sangat memungkinkan jika menjadi pemandangan baru. “Di sisi masjid bagaimana, sepertinya bagus,” terangnya.
Rencana ini, menurut Camat Susanto, sejak awal sudah diusulkan melalui program destinasi wisata desa. Hal ini sesuai dengan program satu desa satu tidak destinasi. Sehingga desa bisa menjemput bola. “Saya usulkan lewat destinasi desa, tahun ini desa kan satu desa satu titik,” terangnya.
Dia berharap, keinginan ini akan bisa terwujud bersamaan dengan prioritas Desa Macan Putih sebagai pengembangan wisata. “Proyeksi untuk wisata Macan Putih yang utama, nanti itu menyertai,” terangnya.
